Kamis 04 May 2017 08:39 WIB

Kenaikan Suku Bunga the Fed Bisa Lebih Cepat dari Perkiraan

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Nidia Zuraya
The Fed/Ilustrasi
Foto: ABC News
The Fed/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Kepala Analisis Pasar Keuangan Credit Suisse, Joe Prendergast mengatakan investor sebaiknya tidak hanya fokus pada tingkat suku bunga yang akan ditetapkan Federal Reserve (the Fed), melainkan perkiraan kapan hal tersebut akan dieksekusi. Pasar dinilai perlu bersiap jika kenaikan suku bunga ini lebih cepat dari perkiraan.

Bank Sentral Amerika tersebut diperkirakan tetap mempertahankan suku bunga satu persen pada Mei 2017. "Fokus utama dari sudut pandang pasar keuangan adalah pernyataan bahwa the Fed melihat sektor riil ekonomi di kuartal pertama masih relatif baik," kata Prendergast, dilansir dari CNBC, Kamis (4/5).

Kepala Ekonom RBC Global Asset Management, Eric Lascelles mengatakan kenaikan suku bunga bisa saja terjadi sebulan kemudian atau Juni 2017. Pertumbuhan pendapatan domestik bruto (PDB) kuartal pertama lemah. "Juni merupakan taruhan layak dengan probabilitas pasar mencapai 70 persen," katanya.

Lascelles mengatakan jika kenaikan suku bunga terjadi Juni, maka itu akan menjadi kedua kalinya tahun ini. The Fed menaikkan suku bunganya perdana di 2017 Maret lalu.

The Fed telah menaikkkan suku bunga tiga kali dalam 10 tahun terakhir. Kenaikan suku bunga pertama terjadi Desember 2015 diikuti Desember 2016 dan Maret 2017, masing-masingnya 25 basis poin. The Fed juga mengejutkan pasar Desember tahun lalu lewat pernyataannya kemungkinan akan menaikkan kembali suku bunga pada 2017.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement