Kamis 04 May 2017 08:43 WIB

Santripreneur BRI Syariah-Baznas Tumbuhkan Wirausaha di Kalangan Santri

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Dwi Murdaningsih
BRISyariah dan Baznas memberikan bantuan dalam bentuk program santripreneur budidaya puyuh ke puluhan santri Pesantren Global Insan Mandiri (GIM) Al Amin, Kecamatan Cicurug Kabupaten Sukabumi Rabu (3/5).
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
BRISyariah dan Baznas memberikan bantuan dalam bentuk program santripreneur budidaya puyuh ke puluhan santri Pesantren Global Insan Mandiri (GIM) Al Amin, Kecamatan Cicurug Kabupaten Sukabumi Rabu (3/5).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- BRI Syariah menggandeng Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menumbuhkan wirausaha baru di kalangan santri pondok pesantren. Caranya dengan menggulirkan program santriprenuer budidaya burung puyuh di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Kegiatan tersebut dengan memberikan pelatihan dan pendampingan di lokasi peternakan burung puyuh Slamet Quail Farm (SQF) di Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. Sementara santri yang dilibatkan dalam pelatihan berasal dari Pondok Pesantren Global Insan Mandiri (GIM) Al Amin Kecamatan Cicurug Sukabumi.

"BRISyariah dengan tujuh bank lainnya menjadi first mover on sustainable banking," ujar Corporate Communication Dept Head Eko Prasetiyo Haryono yang hadir dalam pembekalan santripreneur di Pondok Wirausaha SQF, Cikembar, Sukabumi Rabu (3/5).

Eko mengatakan perbankan membangun bisnis bank dalam jangka panjang dengan menyeimbangkan sisi sosial, lingkungan, dan pertimbangan ekonomi. Sehingga kata Eko, kalangan perbankan tidak hanya semata-mata mengejar keuntungan atau bisnis semata-mata. Melainkan kata dia memperhatikan aspek sosial dengan menyalurkan corporate social responsibility (CSR).

"Kami berharap dengan pelatihan ini, para santri bisa menambah pengetahuan tidak hanya ilmu agama tapi ilmu wirausaha budidaya puyuh," kata dia.

Menurut Eko, suatu saat nanti para santri akan terjun ke masyarakat. Dengan bermodalkan kemampuan wirausaha sambung dia maka para snatri bisa hidup mandiri dan membantu masyarakat dalam budidaya burung puyuh.Jika santri tersebut berhasil ungkap Eko, maka pendapatannya bisa disimpan di BRI Syariah. Selain itu kata dia kalau kurang modal bisa mendapatkan pembiayaan dari BRI Syariah yang mempunyai layanan kredit usaha rakyat (KUR).

Asisten Bagian Layanan Program UPZ, Baznas Edwin N Syafarudin menuturkan, biasanya pesantren menitikberatkan pada pendidikan tentang agama. Padahal lanjut dia setiap santri bisa memiliki pola pikir tentang ekonomi. Ia berharap dengan pelatihan santriprenuer ini mampu mengangkat jiwa wirausaha dari santri menjadi wirausahawan baru.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement