REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Dewan pengawas eksternal RSUD Singaparna Medika Citra (SMC) melakukan sidak, Rabu (3/5). Dalam sidak itu ditemukan masih saja ada pedagang rokok di sekitar RSUD yang tentunya membahayakan kesehatan.
Sekretaris dewan pengawas eksternal RSUD SMC, Asep Nurjaeni mengatakan sidak dalam rangka persiapan sebelum tim akreditasi rumah sakit mendatangi rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya itu dalam waktu dekat. Guna memastikan proses akreditasi berjalan dengan maksimal dan meraih penilaian yang memuaskan, dewan pengawas eksternal RSUD SMC melakukan sidak secara menyeluruh, termasuk ke kios-kios pedagang yang ada di lokasi rumah sakit.
"Salah satu poin penilaian dari tim akreditasi adalah soal penataan dan kerapihan pedagang yang ada di lokasi rumah sakit. Tidak boleh lagi ada pedagang yang menggunakan gerobak. Kiosnya juga harus ditata di tempat khusus dan tidak boleh menjual rokok,” katanya pada wartawan.
Berdasarkan hasil sidak itu pula, ternyata masih ditemukan banyak pedagang yang menjajakan makanan di atas gerobak tepat depan pintu masuk RSUD SMC. Bahkan hampir semua kios di RSUD SMC masih menjual rokok.
“Maksimal hari Minggu ini harus sudah steril. Karena kita ingin proses akreditasi ini berjalan maksimal. Dilaksanakan atau tidak, itu wewenang direkasi. Hanya saja tentu jadi catatan tersendiri buat kami di Dewan Pengawas,” ujarnya.