Kamis 04 May 2017 09:23 WIB

Amien Rais Tolak Anies Maju Pilpres 2019

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Indira Rezkisari
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Amien Rais memberikan paparan saat Seminar Nasional pada Tanwir Muhammadiyah di Islamic Center, Ambon, Maluku, Sabtu (25/2).
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Amien Rais memberikan paparan saat Seminar Nasional pada Tanwir Muhammadiyah di Islamic Center, Ambon, Maluku, Sabtu (25/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais tak ingin Anies Baswedan ataupun Sandiaga Uno maju di pilpres 2019. Amien menegaskan akan menolak hal itu meski Anies atau Sandi digandeng Prabowo Subianto sebagai calon wakil presiden.

"Saya akan tolak juga itu. Tapi insya Allah duet ini lima tahun ke depan bagus," kata dia di kantor DPP PAN di Jalan Senopati, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (3/5) malam.

Tokoh reformasi ini meminta gubernur dan wakil gubernur terpilih DKI Jakarta itu menyelesaikan tugasnya selama satu periode kepemimpinan atau lima tahun. Jika Anies atau Sandi meninggalkan Jakarta dan maju dalam pilpres 2019, Amien menilai mereka tak konsisten dengan komitmennya.

"Kasihan dong, nanti berarti Pak Prabowo juga nggak konsisten, Pak Anies nggak konsisten, saya juga nggak konsisten," ujar dia.

Amien berpesan agar Anies tak mengikuti jejak Presiden Joko Widodo yang mencalonkan sebagai presiden di tengah tugas sebagai gubernur DKI. Mantan ketua MPR RI itu juga menyinggung pernyataan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). 

Saat sebelum pencapresan 2014, kata Amien, JK menyebut Jokowi harus menuntaskan tugas sebagai gubernur DKI selama lima tahun. Sebab, kata Amien menyitir ucapan JK, akan bahaya jika maju sebagai capres di tengah tugas yang belum tuntas. 

"Jangan jadi presiden dulu, karena kata Pak Jusuf Kalla, kalau belum tuntas jadi gubernur terus jadi presiden, hancur negara ini," kata Amien.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement