Kamis 04 May 2017 11:57 WIB

Terjebak Baku Tembak, Menteri Termuda Somalia Tewas Diterjang Peluru

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Ani Nursalikah
Menteri Pekerjaan Umum dan Rekonstruksi Somalia, Abbas Abdullah Sheikh Siraji ditembak mati di dekat istana kepresidenan di Mogadishu, Rabu malam (3/5).
Foto: VOA News
Menteri Pekerjaan Umum dan Rekonstruksi Somalia, Abbas Abdullah Sheikh Siraji ditembak mati di dekat istana kepresidenan di Mogadishu, Rabu malam (3/5).

REPUBLIKA.CO.ID, MOGADISHU -- Menteri Pekerjaan Umum dan Rekonstruksi Somalia, Abbas Abdullah Sheikh Siraji ditembak mati di dekat istana kepresidenan di Mogadishu, Rabu malam (3/5). Pelaku penembakan menteri termuda di Somalia itu adalah salah seorang pengawal pribadi Jenderal Nur Farah, auditor Somalia.

Anggota keamanan senior Somalia, Mohamed Hassan mengatakan pada awalnya pengawal pribadi Menteri Siraji menduga rombongan Jenderal Nur Farah adalah kelompok teror yang mengancam keselamatan mereka. Pengawal pribadi di kedua belah pihak akhirnya terlibat baku tembak.

Kepala polisi Somalia, Mohamed Hussein mengatakan salah satu tembakan mengenai mobil yang sedang membawa Menteri Siraji. Sementara Jenderal Nur Farah berhasil selamat karena menggunakan kendaraan antipeluru.

Aljazirah melaporkan, beberapa pengawal Siraji terluka dalam insiden tersebut. Seorang menteri lain yang berada di dalam mobil bersama Siraji berhasil selamat.

Isu keamanan sangat penting di ibu kota Somalia, Mogadishu. Kelompok bersenjata al-Shabaab terus menjadikan istana kepresidenan, fasilitas militer, dan hotel sebagai target serangan bom mobil bunuh diri dan serangan lainnya.

Siraji, mantan pengungsi yang menghabiskan sebagian besar hidupnya di sebuah kamp pengungsian di Kenya, telah menjadi anggota termuda di kabinet baru Somalia. Presiden Somalia Mohamed Abdullahi Mohamed baru terpilih pada Februari lalu dan kabinetnya baru dilantik pada 21 Maret.

Menteri Informasi Somalia, Abdirahman Omar Osman menyampaikan belasungkawa atas kematian Siraji. Ia menyebut Siraji sebagai seorang bintang muda yang cemerlang, yang mampu bangkit dengan menunjukkan komitmen dalam melayani negaranya.

Presiden Mohamed telah berjanji akan memperbaiki keamanan di negara Tanduk Afrika, yang telah mengalami kekacauan selama seperempat abad itu. Namun, al-Shabaab justru mengatakan akan meningkatkan serangannya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement