Kamis 04 May 2017 14:01 WIB

Jasa Marga akan Hapus Pembayaran Tunai di Jalan Tol Mulai Oktober

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Nur Aini
 Petugas sedang melakukan persiapan penambahan loket tiket di Gerbang Tol Palimanan, Cirebon, Senin (13/6). (Republika/Tahta Aidilla)
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Petugas sedang melakukan persiapan penambahan loket tiket di Gerbang Tol Palimanan, Cirebon, Senin (13/6). (Republika/Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- PT Jasa Marga (Persero) Tbk akan menghapus transaksi tunai di jalan tol pada Oktober 2017. Sebab, seluruh gardu tol Jasa Marga kini bisa menerima transaksi elektronik baik gardu tol reguler maupun gardu tol otomatis (GTO).

"Persentase dari GTO kami sekarang jumlahnya 47 persen dari seluruh gardu tol yang kami operasikan," ujar Vice President Corporate Communication PT jasa Marga Dwimawan Heru saat ditemui di Kantor Pusat Jasa Marga, Kamis (4/5).

Menurutnya, masyarakat dapat melakukan transaksi elektronik tidak hanya di GTO tapi juga di gardu reguler yang dijaga oleh petugas. Nantinya, masyarakat cukup menyerahkan kartu pembayaran elektronik untuk dilakukan transaksi.

Saat ini, jumlah pengguna jalan tol yang melakukan transaksi elektronik masih rendah. Hingga Februari 2017, jumlah pengguna transaksi elektronik hanya 28 persen. Itu artinya masih 72 persen pengguna jalan tol yang belum melakukan transaksi elektronik atau masih melakukan pembayaran tunai.

"Kami berharap untuk ke depannya tentu ini akan makin meningkat," katanya.

Untuk meningkatkan penggunaan transaksi elektronik, kata Heru, Jasa Marga dan perbankan yang berada di bawah pembinaan Bank Indonesia akan melakukan kampanye bersama. Sebuah kampanye nasional untuk mengedukasi masyarakat terkait penggunaan transaksi elektronik di jalan tol.

Jasa Marga, kata dia, terus berupaya meningkatkan persentase penggunaan transaksi nontunai antara lain dengan memberlakukan gerbang tol khusus 100 persen transaksi elektronik.  Gerbang tol 100 persen transaksi elektronik tersebut telah diberlakukan di gerbang tol Semanggi I, Senayan, Cililitan III, Kunciran I, dan gerbang tol Kunciran II.

Gerbang tol Karawaci II juga telah menerapkan 100 persen transaksi elektronik. "Jadi memang yang masuk ke gerbang tol tersebut, kami tidak memperkenankan untuk pembayaran cash," ujarnya. Ke depannya, ia mengatakan, Jasa Marga akan perbanyak jumlah gerbang tol yang khusus menerima transaksi elektronik.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement