REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPRD Jakarta, Muhammad Taufik mengkritisi rencana Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terkait pembangunan di lahan Rumah Sakit Sumber Waras. Taufik meminta Ahok tak buru-buru di sisa waktu masa jabatan yang tinggal enam bulan.
"Saya kira tunggu, sabar. Kenapa mesti buru-buru sekarang? kayak toko mau tutup saja," kata dia di Jakarta, Kamis (4/5).
Taufik mengatakan, rencana yang dinyatakan Ahok untuk pembangunan di lahan RS Sumber Waras perlu didiskusikan dengan DPRD. Ahok, menurutnya, tak bisa seenaknya mengeksekusi kebijakan tersebut, terlebih penggunaan dananya hingga triliunan dan ingin melibatkan pihak luar.
Apalagi, kata Taufik, sisa masa jabatan Ahok yang tinggal enam bulan. "Saya kira musti ada dialog dengan DPRD dan gubernur terpilih yang akan datang. Bisa terbangun nggak itu dalam tempo enam bulan, nggak mungkin," ujar Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta tersebut.
Sebelumnya, Ahok menjelaskan kelanjutan pembangunan di lahan Rumah Sakit Sumber Waras. Ahok menginginkan, adanya satu sistem pendanaan pembangunan lahan RS Sumber Waras.
"Pakai BUMN, ada Keppres 2015 yang mengatur untuk infrastruktur, apalagi yang infrastruktur kesehatan. Nanti kita bisa kerja sama dengan swasta, apalagi dengan BUMN. Dia sudah bangun baru kita cicil bayar," ujar Ahok di Balai Kota, Rabu (3/5).