Kamis 04 May 2017 18:08 WIB

Nelayan Kecil akan Dapat Bantuan Alat Tangkap Pengganti Cantrang

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Nur Aini
Seorang nelayan memperbaiki jaring cantrang, ilustrasi
Foto: Antara/Dedhez Anggara
Seorang nelayan memperbaiki jaring cantrang, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kelautan dan Perikanan akan melakukan verifikasi terhadap 14 ribu nelayan dengan kapal di bawah 10 GT (tonase kotor) yang menggunakan alat tangkap ikan jenis cantrang. Angka ini sebetulnya melonjak dari target awal yang tercantum dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2017 sebanyak 2.990 nelayan. Nantinya, bila sudah terverifikasi seluruhnya, nelayan cantrang di bawah 10 GT ini akan mendapat bantuan pemerintah berupa alat tangkap pengganti jenis gill net.

Direktur Jenderal Perikanan Tangkap KKP Sjarief Widjaja menyebutkan, daerah terbesar yang memiliki nelayan kecil pengguna alat tangkap cantrang adalah Jawa Tengah, dengan jumlah 5.199 nelayan. Ia menyebutkan, verifikasi atas nelayan cantrang dilakukan karena pemerintah tak ingin kebobolan di mana bantuan alat tangkap ramah lingkungan justru didapat oleh pihak yang tak berhak menerimanya.

Sjarief mengatakan, proses pengadaan alat tangkap ramah lingkungan jenis gill net sudah berjalan oleh lima pabrikan yang ditunjuk pemerintah. Selain gill net, pemerintah sebetulnya juga menyediakan jenis alat tangkap lainnya. Pemberian bantuan alat tangkap ikan akan disesuaikan dengan kebutuhan per daerah, asal tetap ramah lingkungan.

Sjarief menyebutkan total ada 89 jenis alat tangkap ikan ramah lingkungan yang disiapkan pemerintah. "Kita harus lihat langsung, misal nelayan sini butuh gill net, nelayan sana butuh bubu. Kita sesuaikan," kata Sjarief usai konferensi pers di Kantor KKP, Jakarta, Kamis (4/5).