REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada pemandangan cukup berwarna di Islamic Book Fair (IBF) 2017. Pasalnya, banyak pengunjung santri dan pelajar Muslim yang seragamnya tentu membuat pemandangan berwarna.
Salah satunya merupakan siswa-siswa dari Sekolah Islam Terpadu Insantama Cilegon. Rombongan yang hari ini datang merupakan murid-murid kelas empat, yang tampak begitu antusias berkeliling IBF untuk mencari buku-buku belajar.
Pengajar di Sekolah Islam Terpadu Insantama Cilegon yang menemani murid-murid di IBF, Sublianto mengatakan, murid memang sudah antusias sejak berangkat dari sekolah. Buku sejarah Islam, jadi buku favorit yang dibeli murid-murid.
"Jadi kalau sudah menemukan buku mereka diwajibkan lapor pengajar, kita cek, kalau bukunya sesuai usia dibolehkan membeli," kata Sublianto kepada Republika.co.id, Kamis (4/5).
Selain itu, ada 48 murid Sekolah Dasar Islam Terpadu Al Mughni, yang mengisi panggung utama IBF dengan nyanyian kehidupan Rasulullah SAW. Bahkan, nyanyian yang dibawakan berbahasa Betawi sukses menarik banyak pengunjung.
"Muhammad jadi dibelah dadenye, dibersihin dari semua kotoran, Muhammad pasrah ape adenye, anugrah Allah buat persiapan," lantun anak-anak yang sukses mengukir senyum pengunjung IBF.