REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta terpilih, Sandiaga Uno mengatakan adanya kesetaraan akses untuk para disabilitas adalah hal yang penting untuk dilaksanakan di Jakarta.
"Program-program penyetaraan akses kepada kaum disabilitas, penyandang tunanetra juga sangat penting jadi ini yang selalu akan kita kedepankan," kata Sandiaga saat menghadiri serah terima Wakaf Al Qur'an Braille Digital di Balai Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis (4/5).
Penyetaraan akses tersebut seperti tempat-tempat umum, gedung-gedung memastikan bahwa dapat mengadopsi kesetaraan akses bagi kaum disabilitas, katanya.
"Dan Wakaf Al Qur'an Braille Digital ini adalah salah satu wujud dari inovasi sosial enterpreneurship, jadi ini kewirausahaan sosial," ucapnya.
Hal tersebut menghadirkan solusi untuk penyandang disabilitas dengan mengadakan solusi berbasis teknologi terkini, katanya. Program Wakaf Qur'an braille sendiri digagas oleh ulama asal Madinah, Arab Saudi Syekh Ali Jaber. Program yang digulirkan sejak 2014 ini secara berkala telah menyerahkan Quran braille kepada ribuan tuna netra di Tanah Air di bawah Yayasan Qur'an Braille Digital dengan Ikatan Tuna Netra Muslim Indonesia (ITMI).
"Gerakan ini mungkin tahun lalu mulai bergulir Syekh Ali Jaber datang bersama Deva Rachman ke kantor kami dan Alhamdulillah sekarang sudah terjadi serah terima seribu Al Qur'an Braille Digital untuk saudara - saudara kita penyandang disabilitas tuna netra," kata Sandiaga.
Menurutnya, selama ini mereka tidak punya akses untuk membaca dan belajar Al Qur'an yang menarik ini juga karena sekarang sudah masuk ke teknologi dan digital Al Qu'ran Braille ini juga berbasis digital, katanya.
"Jadi kemajuan teknologi yang terkini dipastikan juga bisa dinikmati oleh para penyandang disabilitas tuna netra untuk bisa memahami dengan baik dan belajar Al Qur'an," ujarnya.