Jumat 05 May 2017 07:14 WIB

Polisi Siagakan 314 Personel di Lapas Pascakerusuhan

  Polisi berusaha mencegah aksi anarkis yang dilakukan para napi saat terjadi kerusuhan di Lapas (Ilustrasi)  (Antara/Lucas)
Polisi berusaha mencegah aksi anarkis yang dilakukan para napi saat terjadi kerusuhan di Lapas (Ilustrasi) (Antara/Lucas)

REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Kepolisian Daerah Provinsi Bengkulu menyiagakan sebanyak 314 personel untuk mengamankan Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Bentiring pascaterjadinya kerusuhan pada Kamis (4/5) sore.

"Personel gabungan TNI, Brimob, kepolisian dan dari lapas sendiri, sekarang situasi sudah kondusif," kata Kepala Kepolisian Daerah Bengkulu Brigjen Pol Coki Manurung di Bengkulu, Jumat.

Personel kepolisian berjaga di bangunan lapis pertama dari lapas sementara TNI berjaga di lapis terluar lapas. Personel kepolisian yang disiagakan bersenjata lengkap.

"Kita akan lihat perkembangan sebelum menarik pasukan, sekarang Anggota masih akan 'standby' disini," kata dia lagi.

Warga binaan antara blok narkoba dan pidana umum terlibat kerusuhan sekitar pukul 15.30 WIB. Kejadian berawal dari perkelahian dua narapidana pidana umum dengan satu narapidana narkoba.

Akibat solidaritas dalam bentuk negatif antar sesama warga binaan akhirnya meluas menjadi kerusuhan. Akibatnya, terdapat dua orang mengalami luka, satu orang luka di bagian dada, dan yang satunya lagi terluka dibagian kepala dengan mendapatkan dua jahitan.

Oleh karena itu, sebanyak enam orang dari narapidana yang bertikai, pada pukul 21.00 WIB (4/5) dipindahkan ke Lembaga Pemasyarakatan Arga Makmur Kabupaten Bengkulu Utara. Sementara satu orang lagi dibawa ke Rumah Tahanan Malabero Kota Bengkulu.

"Ada juga lima narapidana di Polres, untuk sangkaan pidananya masih pasal penganiayaan," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement