Jumat 05 May 2017 08:07 WIB

Cara Delevingne Menggugat Standar Kecantikan

Cara Delevingne sebelum plontos.
Foto: People
Cara Delevingne sebelum plontos.

REPUBLIKA.CO.ID, Aktris Inggris Cara Delevingne belum lama ini mencukur habis rambut pirang panjangnya untuk berperan sebagai pengidap kanker dalam sebuah film. Aksi itu juga ia maksudkan sebagai cara menggugat standar kecantikan yang selama ini ada.

"Saya lelah didikte seperti apa kecantikan yang seharusnya. Saya letih dengan lingkungan sosial yang terus mendefinisikan cantik versi mereka tentang perempuan," ucap mantan model itu lewat akun Instagram.

Delevingne memilih untuk meninggalkan semua dan tampil apa adanya. Perempuan 24 tahun itu mengajak para perempuan untuk tidak takut menghapus riasan atau bahkan membotaki rambut jika benar itu yang mereka inginkan.

Seperti dilansir dari laman Mirror, Delevingne menegaskan bahwa dirinya memang dikenal publik karena memulai karier di bidang permodelan. Akan tetapi, banyak aspek dalam dirinya diakui telah berubah dan ia ingin melakukan lebih.

Pemeran Enchantress dalam film Suicide Squad tersebut ingin selalu mendukung para perempuan di seluruh dunia. Salah satunya, dengan menyampaikan pesan bahwa perempuan tidak semestinya terkungkung dalam idealisme kecantikan masyarakat yang mengharuskan ini itu.

Baginya, kecantikan bukan lagi soal mode, pakaian, riasan, atau tubuh molek. Aktris yang beradu akting dengan Jaden Smith dalam film terbaru Life In A Year itu hendak membuka mata para perempuan seperti apa makna kecantikan yang hakiki.

"Semakin seseorang merangkul siapa ia sebagai manusia dan tidak bergantung pada atribut fisik, semakin ia akan berdaya. Kecantikan seharusnya tidak mudah didefinisikan, karena sifatnya tidak terbatas," tulisnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement