REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) menegaskan keselamatan jiwa para wartawan dalam melaksanakan tugas peliputan berita mutlak untuk dilindungi. Asisten Direktur Jenderal Komunikasi dan Informasi UNESCO Frank La Rue mengatakan keselamatan dan kemerdekaan para wartawan dalam mencari dan menyiarkan informasi untuk pelayanan masyarakat harus dihormati.
"Kemerdekaan pers untuk meningkatkan pelayanan informasi bagi masyarakat sehingga harus dijaga. Wartawan tidak boleh ditakut-takuti," kata Frank La Rue pada peringatan World Press Freedom Day 2017.
Misi menjaga kebebasan pers dan keselamatan wartawan akan mendapat dukungan dari negara-negara di dunia karena disadari untuk kepentingan publik. Khusus di kawasan Asia Tenggara perlu peningkatan kampanye perlindungan wartawan dan kebebasan menyampaikan aspiraai melalui media pers.
UNESCO mengapresiasi acara World Prees Freedom Day 2017 yang diselenggarakan di Jakarta atas dukungan pemerintah Indonesia dan seluruh pemangku kepentingan yang ikut berpartisipasi. Ketua Dewan Pers Indonesia Yosep Adi Prasetyo mengatakan perjuangan kebebasan pers tidak akan berhenti .
"Kami sadari banyak pihak yang mendukung penggiat pers tetapi situasi tertentu tidak sedikit orang yang berharap pers padam. Kami sadari itu," kata Yosep.
Dewan Pers Indonesia senantiasa mengimbau perusahaan pers, organisasi kewartawanan dan setiap individu wartawan meningkatkan kualitas untuk menjawab harapan publik.