REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Massa aksi dari berbagai ormas Islam yang berpartisipasi dalam Aksi Simpatik 55 mendirikan posko logistik di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat (5/5). Posko tersebut didirikan untuk melayani ribuan massa aksi yang kini melaksanakan ibadah shalat Jumat di masjid kebanggan warga ibu kota tersebut.
Berdasarkan pantauan Republika.co.id, posko tersebut didirikan tidak hanya untuk mentuplai makanan tapi juga berbagai obat-obat kesehatan. "Para massa aksi silakan mengambil seluruh makanan yang telah disediakan. Gratis tidak dipungut biaya," ujar salah satu massa aksi melalui pengeras suara.
Mendengar pengumuman tersebut sontak para massa aksi pun langsung menuju ke posko logistik yang telah disiapkan. Secara antrimassa yang datang dari berbagai daerah itu pun segera mengambil makanan yang telah dipaketkan oleh panitia.
Seperti diketahui, massa Aksi Simpatik 55 tersebut akan melakukan longmarch dari Masjid Istiqlal menuju Kantor Mahkamah Agung setelah menunaikan ibadah shalat Jumat. Aksi yang digelar oleh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI tersebut digelar untuk mengawal majelis hakim kasus penistaan agama agar memberikan putusan yang seadil-adilnya untuk menghukum terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Ketua Umum Gerakan Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) Bachtiar Natsir mengatakan, digelarnya Aksi Simpatik 55 merupakan bentuk dukungan independensi majelis hakim dalam persidangan. Hal tersebut dikatakan saat konferensi pers aksi di AQL Islamic Center, Tebet, Selasa (2/5).
"Untuk mendukung indpendensi Mahkamah Agung dan seluruh jajarannya termasuk ketua majelis hakim dalam kasus penodaan agama," kata Ustaz Bachtiar.