REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Amien Rais menjadi khatib shalat Jumat massa Aksi Simpatik 55 dari warga Muhammadiyah di kantor Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DKI Jakarta, jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat. Dalam pesan khutbahnya, Amien Rais berpesan pentingnya umat Islam Indonesia menjaga persatuan di berbagai bidang.
"Permasalahan yang kita hadapi sekarang, kita umat Islam Indonesia sudah lama alami degradasi moral, politik, ekonomi dan di berbagai bidang. Sehingga umat Islam menjadi anggota masyarakat kelas dua, dan cenderung terpecah belah. Namun sekarang berkat cara Allah, yang menggerakkan hati umat Islam, sehingga bisa bersatu," kata Amien di Masjid Attaqwa, Jumat (5/5).
Rencana Allah tersebut, Amien Rais mengatakan, adalah mengalahkan Ahok dengan berbagai kekuatan dan strategi pendukungnya. Upaya umat Islam yang bersatu mampu mengalahkan semua itu. "Kekalahan Ahok kemarin itu juga merupakan cara Allah untuk memyatukan umat Islam," terangnya.
Menurut Amien, Allah melihat umat upaya dan doa umat Islam di Indonesia, setelah berjuang bersungguh-sungguh, berhasil mengalahkan kezaliman. "Kata Allah, kalau Allah sudah menolongmu apakah ada yang bisa mengalahkanmu, karena itu bertawakkallah kepada Allah," ujar Amien.
Kekalahan Ahok, menurutnya bukanlah akhir dari perjuangan umat Islam. Amien menegaskan masih ada perjuangan lain di pengadilan. Pada Selasa (9/5) nanti umat Islam menunggu keadilan selanjutnya, sesuai aturan perundang-undangan dan KUHP. Selain itu perjuangan lain umat Islam Indonesia adalah melawan kaum munafik.
"Saya ingatkan, di dalam tubuh umat islam ini seringkali ada orang munafik, mereka pandai Alquran dan Ilmu Islam tetapi cenderung membela kemungkaran dan memusuhi ummat Islam, itu sudah disebutkan dalam Alquran," jelasnya.
Kondisi sekarang, dia menjelaskan, apa yg dijelaskan Alquran di dalam Ali Imran itu orang munafik itu, menurut Amien sudah sangat jelas terlihat. Allah telah menjelaskan orang munafik laki-laki maupun orang munafik perempuan mereka bekerjasama dengan kaum kafir. Tapi Allah telah tegas menjanjikan kepada mereka neraka jahanam.
"Allah jelaskan al haq itu dari Tuhanmu dan tidak ada yg bisa menghancurkannya. Karena itu nanti kita bergerak secara damai untuk memberikan perjuangan dan tekanan bagi adilnya penegak hukum yang telah diintervensi, seperti tuntutan Jaksa sebelumnya. Insha Allah mudah-mudahan pada vonis nanti para hakim bisa memahami dengan memberi rasa keadilan bagi umat Islam," ungkapnya.