REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Shalat Jumat di Masjid Istiqlal sudah selesai. Shalat Jumat minggu pertama di bulan Mei 2017 ini diikuti ribuan jamaah yang datang dari berbagai daerah di Indonesia.
Usai Shalat Jumat, jamaah diajak Ustaz Zaitun Rasmin sebagai moderator kegiatan aksi untuk mengikuti tausiyah yang akan disampaikan pertama oleh Ustaz Bactiar Nasir, Prof Nazaruddin Umar dan KH Abdullah Gymnastiar.
Ada tiga agenda utama pada aksi kali ini. Pertama Shalat Jumat, kedua mendengarkan tausyiah dan ketiga GNPF MU mengirimkan 11 delegasi ke Mahkama Agung Republik Indonesia. Delegasi ini dikirim untuk menyampaikan pesan dukungan kepada MA agar memutuskan dengan sebaik-baiknya dan sebenar-benarnya tekait vonis terdakwa Basuki Tjahaja Purnama.
"Pesan ini bukan tekanan, bukan unjuk rasa tuntutan, bukan sama sekali. Tapi pesan-pesan moral yang diharapkan bisa memberikan sprit kepada majelis hakim dan Mahkamah Agung sehingga keputusan di ambil nanti adalah keputusan sesuai hati nurani dan sesuai kebenaran," kata Ustaz Zaitun Rasmin di tengah ribuan jamaah yang ada di Istiqlal.
Berikut 11 delegasi yang dikirim GNPF MUI ke Mahkama Agung RI: Prof Dr Didin Hafiduddin, Dr Kapitra Ampera sebagai wakil dan jubir GNPF MUI, Nasrulloh Nasution Ketua Advocat GNPF MUI, Sobri Lubis, Ahamd Doli Kurnia, Ahmad Lutfi Fathullah, Muhamad Luthfi Hakim, Heri Aryanto, Nazar Haris, Ustaz Boby Heriwibowo, Habib Muhamad Al-Jufri.
"Ini bapak-bapak yang akan menjadi delegasi kita ke MA. Mudah-mudahan dengan doa kita di sini dan pesan-pesan yang diharapkan bisa menyentuh hati MA dan mejelis hakim," ujarnya.
Zaitun berharap keputusan yang diambil oleh MA merupakan keputusan yang terbaik yang insya Allah keputusannya sesuai apa yang diharapkan umat Islam.