Jumat 05 May 2017 14:25 WIB

Fadli Zon Sebut Prabowo Paling Berperan dalam Pencalonan Anies

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Ani Nursalikah
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Bidang Politik Dalam Negeri dan Pemerintahan Fadli Zon.
Foto: dpr
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Bidang Politik Dalam Negeri dan Pemerintahan Fadli Zon.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Bidang Politik Dalam Negeri dan Pemerintahan, Fadli Zon, menegaskan peran Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang paling dominan dalam menentukan pencalonan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta. Ia pun menepis anggapan Jusuf Kalla (JK) disebut paling menentukan terkait dipilihnya Anies mendampingi Sandiaga Uno.

"Saya ini saksi hidup. Bahwa peran Pak Prabowo yang paling menentukan bersama dengan pimpinan PKS karena tidak mungkin diusung tanpa Gerindra dan PKS," kata Fadli kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (5/5).

Menurutnya, hal itu terjadi saat detik-detik terakhir sebelum pendaftaran pasangan calon gubernur dari partai Gerindra dan PKS. Bahkan, sebelum pencalonan resmi, kedua partai pengusung meneken kontrak kesepakatan dengan Anies-Sandi untuk menuntaskan jabatan dan memperbaiki Jakarta jika terpilih.

Ia pun menekankan kembali, keputusan pada saat itu diambil dari Ketua Umum Gerindra dan juga pimpinan PKS Sohibul Imam. "Keputusan akhirnya ya itu baru pada sore itu. Tentu dengan kesepakatan. Kita ini tidak mau dibohongi lagi walaupun kita percaya pada sosok Anies-Sandi. Jadi yang menentukan itu Pak Prabowo dan pimpinan PKS Salim Assegaff dan Sohibul," kata dia.

Wakil Ketua DPR RI itu pun menyebutkan, kedua partai memang sempat memintai pendapat sejumlah pihak atas pencalonan Anies Baswedan, termasuk Jusuf Kalla. Namun, kata dia, pendapat tersebut bukan kemudian menjadi dasar utama partai memutuskan mengusung Anies.

Karenanya, ia menolak anggapan JK disebut berperan sentral diusungnya Anies oleh Partai Gerindra dan PKS. "Tapi bahwasanya Pak JK mendukung, ya kita waktu itu mengharapkan dukungan dari mana-mana. Jadi semua pihaklah, kita tidak mau ada klaim-klaim," kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement