REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Keluhan terhadap maskapai penerbangan di Amerika Serikat (AS) kembali terjadi. Kali ini, Delta Airlines harus menghadapi tuntutan setelah sebuah keluarga merasa hak mereka sebagai penumpang dilanggar.
Dalam sebuah video yang beredar melalui Youtube, Kamis (4/5), ada sebuah keluarga yang terlihat diusir dari pesawat oleh kru penerbangan. Hal ini dilakukan setelah seorang ayah nampaknya menolak menyerahkan kursi yang digunakan oleh anaknya.
Kru pesawat yang datang kemudian seperti mengancam ayah tersebut. Bahkan, kru mengatakan penolakan memberikan kursi adalah pelanggaran federal.
"Ini adalah pelenggaran federal, yang jika Anda melakukannya, maka Anda bersama dengan istri dapat berada dalam penjara dan anak-anak berada dalam pengasuhan," ujar seorang anggota kru pesawat.
Video berdurasi delapan menit itu juga memperlihatkan kepala keluarga, yang diketahui bernama Brian Schear mengatakan ia telah membayar kursi untuk anaknya. Namun, kru pesawat tetap meminta ia menyerahkan kursi dan anak balita itu harus duduk di pangkuan orang dewasa.
Insiden itu menimbulkan kemarahan publik. Dalam sebuah pernyataan, Delta Airlines menyampaikan permintaan maaf dan berjanji memberi kompensasi terhadap keluarga yang diusir dari pesawat tersebut.
Delta Airlines sebelumnya menerapkan peraturan anak-anak di bawah usia dua tahun dianjurkan untuk membayar tiket penumpang seperti biasa. Balita dengan usia itu disarankan tetap menggunakan tempat duduk perseorangan, meski mereka menggunakan kursi keselamatan seperti yang ditentukan dalam peraturan penerbangan AS, Federal Aviation Administration (FAA).
Sebelumnya, insiden yang melibatkan maskapai penerbangan AS terjadi pada David Dao pada 9 April lalu. Ia yang saat itu akan melakukan penerbangan dengan United Airlines dari Chicago ke Lousiville diminta turun dari pesawat.
Saat itu, maskapai pesawat beralasan harus menurunkan beberapa penumpang karena ada empat awak yang harus masuk mengikuti penerbangan. Dokter keturunan Vietnam itu nampaknya menjadi satu dari empat orang yang diminta turun dari pesawat. Namun, ia menolak karena harus segera tiba di rumah sakit kota tujuannya untuk melihat pasien.
Karena itu, Dao kemudia didatangi petugas keamanan bandara yang menyeretnya dari kursi. Ia diseret sepanjang lorong pesawat dan terlihat bagian wajahnya sedikit berdarah.