Jumat 05 May 2017 16:04 WIB

Kepsek Diduga Setrum Siswa, Wali Kota Malang: Itu Alat Terapi Kesehatan

Rep: Christiyaningsih/ Red: Nur Aini
Wali Kota Malang Muhammad Anton.
Wali Kota Malang Muhammad Anton.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Kasus dugaan penyetruman empat siswa oleh Kepala Sekolah SDN Lowokwaru III Kota Malang masih terus bergulir. Hari ini, Jumat (5/5) Wali Kota Malang mengatakan alat yang digunakan untuk mengalirkan listrik ke tubuh siswa adalah alat terapi kesehatan.

Di hadapan ratusan kepala sekolah se-Kota Malang, Wali Kota Malang Mochamad Anton memberikan keterangan terkait kasus tersebut. "Kemarin sudah diberitahukan ke kita via Whatsapp jika itu alat untuk terapi," kata Anton.

Anton melihat alat yang digunakan bukan alat setrum yang berbahaya. "Tapi mungkin memang kurang cocok bagi anak-anak," ujar dia.

Keempat siswa yang diduga disetrum juga dipastikan mendapat pendampingan psikologis dari Dinas Pendidikan. Pemkot meyakini tidak ada maksud buruk dari kepala sekolah selain memberikan pendidikan kepada siswa-siswanya.

Tjipto Yhuwono, sang kepala sekolah kini dikabarkan sedang sakit dan opname karena syok akibat kasus tersebut. "Kita lihat sisi psikologi Kepsek itu sendiri dia malah jatuh sakit, berarti menyesali perbuatannya," kata Anton.

Sejauh ini, kata Anton, belum ada tim khusus yang dibentuk untuk menyelidiki kasus dugaan penyetruman di SDN Lowokwaru III. Menurutnya Pemkot merasa prihatin atas kejadian ini tetapi seluruh pihak masih menunggu hasil verifikasi polisi. "Biar polisi yang melakukan verifikasi karena terapi bertujuan untuk kesehatan," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement