REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur terpilih Jakarta periode 2017 - 2022, Anies Rasyid Baswedan akan membentuk tim sinkronisasi program. Hal itu disampaikan Anies ketika berkunjung ke Perumahan Bambu Permai, Jakarta Timur, Sabtu (6/5).
"Tim sinkronisasi ini bukan seperti tim transisi, karena dia hanya melakukan sinkronisasi di masa awal, karena ada periode fiskal pemda ke periode pemerintahan.
Jadi kita memerlukan sinkronisasi program. Itu sebabnya ada tim sinkronisasi," ujarnya.
Menurut mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut, nantinya orang-orang yang bekerja di tim transisi tersebut tidak akan menjabat pos-pos tertentu di pemerintah daerah.
Ketika ditanya siapa saja orang-orang yang bekerja dalam tim transisi tersebut, Anies enggan menjawab. "Ini teknis sekali ya, kalau narasumbernya banyak, tapi ini yang bekerja untuk memastikan ada dokumen, ada rencana tertulis, jadi nggak banyak," tututrnya.
Anies Baswedan menambahkan, Tim transisi tersebut nantinya akan menampung aspirasi warga selama enam bulan ke depan. "Kita membuka ruang kepada warga untuk datang menyampaikan aspirasi sekaligus mereka bisa tunjukan pada kami program apa yg bisa diteruskan, yang selama ini dirasakan baik oleh masyarakat," katanya.
Anies mengatakan, yang menjadi program utama dalam tim sinkronisasi tersebut adalah penyedian lapangan kerja, pendidikan kualitas hingga tuntas, kebutuhan pokok yg terjangkau, pelayanan kesehatan, pemukiman yg terjangkau, dan pengelolaan sampah.