REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Sebanyak tiga unit mobil yang berada di dalam gedung Rumah Tahanan (Rutan) Klas IIB Sialang Bungkuk, Pekanbaru, Provinsi Riau hancur. Pada Sabtu (6/5), petugas kepolisian telah mengeluarkan dua dari tiga mobil tersebut, sedangkan satu mobil lainnya tetap berada di dalam gedung karena dalam kondisi hangus terbakar.
Dua mobil yang berhasil dikeluarkan tersebut adalah Daihatsu Terios BM 1073 FD dan Daihatsu Ayla tanpa plat nomor. Kedua mobil bewarna silver itu terlihat mengalami kerusakan lebih dari 60 persen selain seluruh kaca dalam keadaan pecah.
Sementara itu, satu unit mobil lainnya yang dalam kondisi hangus terbakar dibiarkan berada di dalam gedung Rutan Klas IIB. Mobil itu berjenis minibus Toyota Avanza.
Mobil-mobil itu dirusak pada Jumat (5/6) malam saat situasi rutan memanas. Saat itu situasi sempat kembali memanas yang diduga akibat kehadiran personel polisi yang mengamankan Rutan Sialang Bungkuk.
Namun, situasi tersebut berhasil dikendalikan melalui upaya persuasif yang dilakukan gabungan TNI dan Polri.
Saat ini, situasi Rutan Sialang Bungkuk kondusif. Polisi juga telah mengurangi petugas yang mulai berjaga sejak Jumat kemarin (5/5).
Sementara itu, Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Susanto menyatakan sebanyak 205 tahanan buronan yang kabur dari Rutan Klas II-B Sialang Bungkuk, Pekanbaru berhasil kembali ditangkap.
Ia menjelaskan dari 205 tahanan yang berhasil dibekuk, 137 diantaranya telah dipindahkan ke Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Pekanbaru dan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Pekanbaru.
Mayoritas tahanan ditangkap di sekitar lokasi Rutan Sialang Bungkuk, namun beberapa di antaranya turut ditangkap di sejumlah kabupaten seperti Siak, Pelalawan, dan Kampar hingga perbatasan Sumatera Barat. Selain itu, beberapa dari mereka ada yang menyerahkan diri, baik melalui kepolisian maupun langsung ke Rutan Sialang Bungkuk.
Meski begitu, ia mengatakan belum dapat memastikan berapa jumlah tahanan yang saat ini masih melarikan diri. Menurut dia, data jumlah tahanan yang kabur hingga Sabtu siang ini masih didata oleh Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Riau.