REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Seorang diduga tahanan kabur dari Rumah Tahanan Kelas IIB Pekanbaru tertangkap di tengah kota tepatnya di Jalan Cempedak ketika meminta makan tanpa bayar di sebuah warung.
"Dari tampangnya dia pura-pura bodoh, lalu minta makan dan saya kasih yang tidak dijual. Tapi dia minta lagi, ini ada yang tidak beres ini," kata Lina, penjual makanan disebuah di Kelurahan Wonorejo, Pekanbaru, Sabtu (6/5).
Lalu terjadi cek-cok hingga ada beberapa warga sekitar yang mendatangi. Lalu dicurigai bahwa orang tersebut adalah tahanan yang kabur dari Rutan Sialang Bungkuk.
Selanjutnya datang menurut Lina seorang anggota brimob untuk diamankan dan dilaporkan. Selanjutnya dengan sepeda tahanan itu dibawa ke Kantor Lurah Wonorejo, Kecamatan Marpoyan Damai.
"Lalu ada Abang anggota brimob yang datang ketika difotonya benar ini tahanan. Saya juga pikirnya begitu apalagi ada peristiwa kaburnya tahanan itu," ulasnya.
Tahanan yang nyaris berkepala plontos itu mengaku awalnya tinggal di Jalan Sudirman. Setelah dicurigai itu, Lina memilih diam saja dan tidak teriak-teriak daripada orang itu nanti dihakimi massa.
Diketahui data baru terungkap bahwa seluruh tahanan rutan yang kabur berjumlah 442 orang. Sedangkan yang tertangkap sudah mencapai 214 sehingga masih tersisa 200 lebih lagi.
Sebagian besar tertangkap di Pekanbaru selebihnya di kabupaten yang berbatasan dengan Kota Pekanbaru. Diantaranya tujuh di Kampar, lima di Pelalawan, masing-masing satu di Siak dan Bengkalis.
Seluruh tahanan yang telah dapat ditangkap kembali dievakuasi ke Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Tangkerang Pekanbaru secara bertahap. Sampai saat ini belum sampai 100 yang dievakuasi.