Sabtu 06 May 2017 19:03 WIB

AS Hikam: Politisi DPR Harus Berkaca Diri

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Andi Nur Aminah
AS Hikam
Foto: Edwin Dwi Putranto/Republika
AS Hikam

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik, AS Hikam menilai kinerja KPK jauh lebih baik dibanding DPR. Dia pun mengimbau politisi DPR harus berani berkaca diri. "Kalau ada yang bilang kinerja KPK buruk, bobrok, ya itu kan omongan politisi yang kini berseteru dengan KPK saja," kata Hikam saat dihubungi Republika.co.id, Sabtu (6/5).

Hikam yakin, rakyat Indonesia secara umum akan mempunyai pikiran yang sama dengan dirinya mengenai kinerja KPK yang jauh lebih unggul tersebut. Dia menilai, hingga kini jumlah politisi Senayan (DPR, Red) yang terjebak kasus tindak pidana korupsi tentunya lebih banyak, jika dibandingkan dengan para pejabat KPK. "coba saja, adakan berbagai jejak pendapat tentang tingkat kepercayaan publik terhadap lembaga-lembaga negara. Saya yakin DPR dan politisinya masih kalah jauh dibanding KPK," ungkap Hikam yang juga mantan Menteri Negara Riset dan Teknologi Republik Indonesia ke-7.

Hikam menyatakan, sepak terjang KPK sebagai lembaga antirasuah di Indonesia harus tetap di back up. Karena dengan digulirkannya hak angket oleh DPR terhadap KPK, dianggap sebagai suatu cara yang tidak sesuai dan membekukan gerak KPK. Terutama, lanjut dia, jika mengingat buruknya prosedur yang dipakai dalam sidang paripurna kemarin. "Intinya, KPK akan terus diganggu selama politisi DPR belum mampu untuk menjalankan amanat reformasi dengan mem-back up KPK secara rasional, proporsional, dan etis," tegas Hikam.

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement