REPUBLIKA.CO.ID, TIMIKA -- Manajemen PT Freeport Indonesia mengajak para karyawan melalui layanan pesan singkat (SMS) untuk kembali bekerja setelah melakukan aksi mogok kerja. "Siang ini SMS panggilan kembali bekerja untuk karyawan dikirimkan ke ponsel karyawan yang terdaftar," kata Perwakilan Corpcomm PT Freeport Indonesia Karel Luntungan, di Timika, Sabtu (6/5).
Isi pesan singkat yang dikirimkan berbentuk ajakan kembali bekerja disertai nomor kontak dan alamat email untuk konfirmasi.
Pekerja diminta menjadwalkan janji temu untuk kembali bekerja demi memperjuangkan masa depan keluarga dan diri sendiri.
"Anda telah lama mangkir kerja? Bisa jadi Anda masih memiliki kesempatan untuk kembali bekerja di PTFI, demi memperjuangkan masa depan keluarga dan diri sendiri. Jadwalkan janji temu untuk mengonfirmasi kesempatan Anda hari ini, ke nomor telepon 0901-462200/email [email protected]. Kami percaya karyawan kami merupakan orang-orang terbaik di industri, mari bekerja bersama untuk kepentingan kita semua," demikian isi SMS tersebut.
Menanggapi langkah manajemen ini, PUK SPKEP SPSI PT Freeport Indonesia hanya menganggapnya sebagai lagu lama. "Lagu lama bung, tidak perlu dihiraukan. Kami pekerja sebagian besar menerima SMS itu," kata Kabid Organisasi PUK SPKEP SPSI PT FI, Yapet Panggala saat dikonfirmasi Sabtu siang.
Selain mengirimkan SMS, manajemen PT FI sejak Rabu, 3 Mei lalu membuka Pos Registrasi atau Pusat Konfirmasi Karyawan Kembali Bekerja di Gedung Multipurpose Kuala Kencana. Namun hingga Sabtu ini, Pos Registrasi ini tampaknya masih sepi.
Informasi yang dihimpun di lapangan, memasuki hari keempat, hanya sembilan pekerja yang datang melapor untuk registrasi kembali bekerja. Pada hari pertama, hanya dua pekerja yang melaporkan diri.
Pada hari kedua, sama sekali tak ada yang datang. Pada hari ketiga, sebanyak tujuh pekerja datang melaporkan diri dan pada hari keempat, tak ada pekerja yang mendatangi pos ini.
Jumlah ini megindikasikan ribuan pekerja dari PUK SPKEP SPSI PT Freeport Indonesia yang mulai mogok sejak Senin, 1 Mei lalu tidak terpengaruh oleh ajakan kembali bekerja dari manajemen PT FI. Ribuan pekerja di Kota Timika saat ini tetap kompak dan konsisten dengan keputusan melakukan aksi mogok kerja. Mereka tak bergeming menyikapi setiap langkah manajemen PT FI.