REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tak ambil pusing dengan kehadiran tim sinkronisasi milik pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih periode 2017-2022, Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Ia malah mempersilakan Anies-Sandi untuk memiliki tim sinkronisasi.
“Ya, silakan saja,” ujar Ahok singkat di Balai Kota, Sabtu (6/5) sore.
Sebelumnya, Anies-Sandi menyatakan tim sinkronisasi yang dibentuknya hanya bertugas menerjemahkan program secara teknis. Tim sikronisasi dibentuk pasca Anies-Sandi ditetapkan sebagai gubernur dan wakil gubernur terpilih.
“Tugasnya teknis, mereka tidak menyusun program, hanya menerjemahkannya untuk sinkronisasi program kami dengan APBD,” ujar Anies dalam konferensi pers seusai Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Terpilih Periode 2017-2022, Jumat (5/5).
Anies mengatakan, dia bersama Sandi membentuk tim sinkronisasi untuk bekerja secara teknis menyinkronisasikan program yang dijanjikan saat kampanye dengan ketersediaan dana APBD. Dia menekankan, tim sinkronisasi bukanlah tim transisi. Sebab, tak ada hal politis yang dibahas tim tersebut.
“Jangan sebut ini tim transisi, tidak ada tim transisi,” katanya.