REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepolisian Daerah (Polda) Riau terus memburu napi yang kabar dari rumah tahanan klas II Sialang Bungkuk, Pekanbaru, Riau. Saat ini, sebanyak 241 napi yang kabur sudah berhasil ditangkap kembali.
"Data terakhir pukul 02.00 WIB malam tadi 241 yang sudah tertangkap," ujar Kabid Humas Polda Riau Kombes Guntur Aryo Tejo saat dihubungi Republika.co.id di Jakarta, Ahad (7/5).
Guntur menjelaskan, sebanyak 442 orang tahanan kabur pada Jumat (5/5) lalu. Upaya pengejaran selama tiga hari ini, menyisakan 201 tahanan lagi yang masih dalam pengejaran.
Ia mengatakan, petugas gabungan langsung menyisir keberadaan mereka. Guntur mengungkapkan, tidak sedikit tahanan yang memilih kabur ke rumah. Selain itu, ada juga tahanan yang kabur ke desa-desa sekitar Rutan, bahkan ada yang kabur ke Rutan lain.
"Macam-macam ditangkapnya. Ada juga yang menyerahkan diri, ada yang ke Lapas yang ada kota," katanya.
Kericuhan itu sambungnya, disebabkan karena kekecewaan para tahanan dengan pelayanan di dalam lapas. Bukan saja over kapasitas yang dialami selama ini namun juga mereka harus melakukan pembayaran kepada petugas jika ingin berpindah kamar atau saat mendapatkan kiriman bahu dari keluarga.
Untuk diketahui sebanyak 1.870 penghuni tahanan kelas II Sialang Bungkuk. Mereka yang tidak puas dengan pelayanan rutan melakukan aksi unjuk rasa hingga kemudian dilanjutkan dengan pendobrakan pintu gerbang Lapas.