Ahad 07 May 2017 15:53 WIB

Tidak Betah, Napi Lapas Pekanbaru Kabur ke Lapas Tetangga

Rep: Mabruroh/ Red: Bayu Hermawan
Sejumlah tahanan dijaga petugas di dalam truk polisi saat direlokasi dari Rutan Klas IIB Sialang Bungkuk, Pekanbaru, Riau, Sabtu (6/5).
Foto: Antara/FB Anggoro
Sejumlah tahanan dijaga petugas di dalam truk polisi saat direlokasi dari Rutan Klas IIB Sialang Bungkuk, Pekanbaru, Riau, Sabtu (6/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terjadi aksi unjuk rasa di lembaga pemasyarakatan (lapas) Sialang Bungkuk, Pekanbaru, Jumat (5/5).Aksi tersebut dilatar belakangi oleh penuhnya kapasitas Lapas hingga pungutan liar (pungli) yang tak dapat dihindari.

Kabid Humas Polda Riau Kombes Guntur Aryo Tejo mengatakan hasil pemeriksaan sementara para tahanan yang kabur karena mereka mengaku kecewa kepada Lapas. Pengakuan dari napi, mereka kesulitan air, ruang tahanan yang terlalu sesak, hingga pungli yang merajalela.

"Mereka merasa kecewa, over kapasitas, masalah air, makanan, besuk tahanan itu katanya ada unsur uang, mau telpon diduga ada pungli di situ," jelasnya.

Oleh karena itu kata dia, dalam peristiwa kaburnya para narapidana ini ditemukan juga laporan bahwa ada napi yang kabur ke Lapas di kota. Kemungkinan itu terjadi lantaran napi memang tidak betah dengan kondisi Lapas Sialang Bungkuk yang sangat padat.

Selain napi yang kabur ke Lapas tetangga lanjut Guntur, ada juga napi yang kabur ke rumah kemudian diminta oleh anggota keluarganya untuk menyerahkan diri. Selain itu ada juga yang kembali ke rumahnya hanya untuk kabur ke lokasi lain.

Dari sekian tempat yang menjadi tujuan para napi, sambung Guntur salah satunya adalah di jalan-jalan di tempat mereka akan mendapatkan transportasi umum. Di tempat-tempat itulah polisi banyak mendapatkan kembali para napi yang kabur.

"Mereka yang rata-rata tertangkap ini yang di pemukiman warga, di jalan raya, di jalur-jalur mereka mau menumpang kendaraan umum.

Itu paling banyak tertangkap," katanya.

Bahkan ada napi yang sudah berhasil keluar dari Pekanbaru. Mereka tertangkap di kabupaten-kabupaten terdekat seperti Kabupaten Kampar, Kabupaten Belawan, dan Kabupaten Siak.

"Kami menggelar razia-razia di kabupaten terdekat," ucapnya.

Sampai siang ini tambahnya, anggota masih berada di lapangan untuk melakukan razia dan penyisiran. Semoga saja sore nanti anggota dapat kembali menangkap 201 orang napi yang masih dalam pencarian tersebut.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement