REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mendiang musisi Krisna Jotam Sadrach punya tempat tersendiri di dalam hati para pecinta musik metal. Personel grup musik Suckerhead yang tutup usia pada Agustus 2016 itu merupakan salah satu pelopor dalam skena musik metal tanah air, sekaligus penggagas ajang tahunan Hammersonic.
Maka tidak heran jika Magnitude Hammersonic 2017 yang berlangsung di Ecopark Ancol, Jakarta, Ahad (7/5), menghadirkan panggung khusus sebagai penghormatan untuknya. Hal itu disampaikan Stephanus Adjie, perwakilan dari Revision Live Entertainment selaku penyelenggara acara.
"Tahun ini kami mempersembahkan panggung baru yang didedikasikan bagi almarhum Krisna Sadrach, untuk mengenang inspirasi dan semangat baja yang selalu beliau bagikan lewat karya dan kontribusinya dalam industri musik metal Indonesia," tutur Adjie.
Panggung bernama Soul of Steel Krisna Sadrach Stage itu merupakan panggung dalam ruang yang terletak di lokasi konser. Sementara, seperti pada tahun sebelumnya, tersedia dua panggung luar ruang yang bersebelahan di area lain bernama Hammer Stage dan Sonic Stage.
Sejak pagi, band-band metal seperti From Hell to Heaven, Paranoid Despire, Slap It Out, dan Sunday Sad Story sudah meramaikan panggung Krisna Sadrach. Nama-nama keren lain seperti Suckerhead, Siksakubur, Seringai, Massacre Conspiracy dari Malaysia, dan Putid Pile dari Amerika Serikat juga manggung di area berpendingin ruangan tersebut.
Panggung tersebut juga menjadi lokasi pembacaan dan penyerahan acara Hammersonic Awards. Wendi Putranto selaku COO Revision Live Entertainment mengungkapkan, penghargaan tersebut bertujuan untuk memberikan pengakuan atas pencapaian kreatif, kontribusi, dedikasi, kerja keras, dan semangat baja para musisi metal di seluruh Indonesia.
"Musik metal sering dianaktirikan dan jarang diapresiasi karena dianggap sebagai musik berisik dengan lirik negatif. Melawan anggapan itu, Hammersonic berinisiatif untuk memberi penghargaan kepada band metal Indonesia dari komunitas metal sendiri," tutur Wendi.