Senin 08 May 2017 05:40 WIB

82 Korban Penculikan Boko Haram Temui Presiden Nigeria

Rep: Puti Almas/ Red: Indira Rezkisari
Foto lama memperlihatkan sejumlah anak perempuan Chibok yang diculik dari sekolahnya tiga tahun lalu oleh kelompok radikal Nigeria.
Foto: AP
Foto lama memperlihatkan sejumlah anak perempuan Chibok yang diculik dari sekolahnya tiga tahun lalu oleh kelompok radikal Nigeria.

REPUBLIKA.CO.ID, ABUJA -- Sebanyak 82 anak perempuan korban penculikan Boko Haram akan dibawa ke Ibu Kota Abuja, Nigeria. Mereka seluruhnya dijadwalkan untuk bertemu dengan Presiden Muhammadu Buhari dan terlebih dahulu mendapat penyambutan di istana kepresidenan.

Sebelumnya, para siswi yang telah dibebaskan oleh Boko Haram saat ini dilaporkan berada di Banki. Di wilayah dekat perbatasan Kamerun itu, kesehatan mereka seluruhnya diperiksa, sebelum dibawa ke Maiduguri, ibu kota negara bagian Borno.

Sebanyak 82 anak perempuan merupakan beberapa diantara 276 korban penculikan kelompok militan tersebut, yang terjadi di sebuah asrama sekolah di Chibok pada April 2014 lalu. Lebih dari 20 anak perempuan dibebaskan pada Oktober 2016 lalu dalam sebuah kesepakatan yang ditengahi Komite Internasional Palang Merah.

Sementara itu, sebagian korban penculikan lainnya diketahui berhasil melarikan diri dan beberapa diantaranya juga dilaporkan telah diselamatkan dengan bantuan individu. Namun, diperkirakan ada 195 yang hingga saat ini masih menjadi sandera Boko Haram.

Pembebasan sandera kali ini sesuai kesepakatan antara Boko Haram dengan Pemerintah Nigeria. Pihak berwenang negara itu saat in dilaporkan telah membebaskan lima pemimpin kelompok teroris yang melakukan pemberontakan selama delapan tahun terakhir, dikutip dari BBC.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement