REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur dan wakil gubernur terpilih Anies Baswedan-Sandiaga Uno meresmikan Rumah Partisipasi di kediaman almarhum Ali Sadikin. Rumah Partisipasi tersebut diisi tiga tim yang akan bekerja memastikan transisi kepemimpinan di DKI dan janji kerja Anies-Sandi di masa kampanye berjalan baik.
"Dalam melaksanakan ini, maka ada dua komponen utama, sebenarnya tiga komponen utama tapi dua yang hari ini kita akan umumkan," kata Anies di Rumah Partisipasi, Jalan Borobudur, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (8/5).
Pertama yakni Tim Pengarah. Tim ini, kata Anies, bertugas memberikan arahan, masukan serta mengumpulkan berbagai aspirasi dari masyarakat. Tim pengarah ini dipimpin mantan panglima TNI Jenderal Purnawirawan Djoko Santoso bersama dengan Boy Sadikin dan Mardani Ali Sera di jajaran pimpinan. Mantan wakil gubernur DKI Prijanto juga masuk di tim ini.
Anies melanjutkan, tim kedua adalah Tim Pakar. Tim ini akan meneruskan kerja sebelumnya sejak masa pencalonan Anies-Sandi. Tim dipimpin langsung oleh mantan ketua KPK Bambang Widjajanto. BW akan didampingi Adnan Pandu Praja yang juga mantan komisioner KPK. Seluruh Tim Pakar Anies-Sandi di masa pencalonan masuk di tim ini.
"Jadi Tim Pakar dan Tim Pengarah ini akan bersama-sama berkegiatan, berpartisipasi bersama masyarakat dengan basis di tempat ini," ujar Anies.
Yang ketiga yakni Tim Sinkronisasi. Orang yang akan masuk di tim ini belum disampaikan dalam keterangan tersebut. Namun, Anies mengaku penggodokan sudah masuk pada fase akhir. Sejauh ini masih difinalisasi di internal sebelum dikenalkan ke publik. Di sisi lain, menurutnya, tak ada yang mendesak bahwa Tim Sinkronisasi harus diumumkan sekarang.
Menurutnya, Tim Sinkronisasi inilah yang bekerja menerjemahkan aspirasi yang muncul dari warga. Selain itu, janji yang sudah dibuat selama kampanye dijadikan program yang bisa dimasukkan ke dalam APBD.
"Jadi nanti Tim Sinkronisasi itu output-nya program untuk APBD, itu bedanya. Kalau Tim Pakar dan Tim Pengarah untuk penyerapan aspirasi," ujar dia.