REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) tidak membedakan kualitas bahan bakar minyak (BBM) untuk program BBM Satu Harga meskipun biaya distribusinya tinggi. Kualitas BBM yang dikirim ke wilayah terluar sama dengan yang ada di pasaran.
Direktur Pengolahan Pertamina Toharso mengatakan, Pertamina tidak akan melakukan efisiensi dengan menurunkan kualitas BBM untuk program satu harga. "Kami tetap mengolah dan memproduksi BBM yang sama," kata Toharso saat berdiskusi dengan awak media, di Jakarta, Senin (8/5).
Toharso menjelaskan, semua produksi yang dihasilkan di kilang, dikirim ke tim pemasaran. Tim pemasaran yang selanjutnya mendistribusikan BBM tersebut ke wilayah-wilayah tertentu.
Yang jadi perbedaan, kata dia, hanyalah proses distribusi. Pengiriman BBM ke wilayah terluar lebih kompleks dan penuh tantangan karena minimnya infrastruktur. "Mengangkutnya sulit karena tidak bisa lewat jalur darat," katanya.
Untuk pengiriman ke lokasi yang tidak bisa ditempuh melalui jalur darat, Pertamina menggunakan pesawat air tractor. Semua biaya ditanggung perseroan.
Diberitakan sebelumnya, Pertamina menyebut biaya distribusi menjalankan program BBM Satu Harga mencapai Rp 2 triliun per tahun. Walau biaya tersebut akan mengurangi laba perseroan, Pertamina menyatakan akan terus menjalankan amanat Presiden Joko Widodo untuk menyamaratakan harga BBM di seluruh wilayah Indonesia.