REPUBLIKA.CO.ID,MEDAN -- Orang tua korban pembunuhan satu keluarga di Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara, merasa geram ketika melihat Andi Lala (40 tahun) pelaku pembunuhan tersebut, saat berlangsungnya rekonstruksi pembantaian sadis itu.
Hal tersebut diungkapkan Wagiman (60 tahun), orang tua korban Rianto, usai pelaksanaan reka ulang pembunuhan satu keluarga itu di Mabar, Senin. Wagiman menyebutkan, dia tidak tahan saat melihat Andi Lala yang digiring petugas kepolisian ke tempat kejadian perkara (TKP) saat akan dilaksanakan rekonstruksi pembunuhan terhadap anaknya Rianto.
"Begitulah rupanya dialami Rianto, berteman tetapi menjadi korban kesadisan Andi Lala," ujarnya, Senin (8/5).
Wagiman berharap aparat penegak hukum yang memproses kasus pembunuhan dilakukan Andi Lala itu dapat bertidak dengan seadil-adilnya. "Andi Lala tega menghabisi anak-anak yang masih kecil dan tidak berdosa. Andi Lala harus dijatuhi hukuman mati," kata Wagiman.
Sebelumnya, Polda Sumut mengamankan empat tersangka yakni tiga pelaku dan satu penadah yang terlibat dalam pembunuhan satu keluarga di Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli. Dalam peristiwa pembunuhan di Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli, Minggu pagi (9/4) lima orang tewas, yakni Rianto (40 tahun) dan isterinya Riyani (35 tahun), dua anaknya Syafa Fadillah Hinaya (15 tahun) dan Gilang Laksono (11 tahun), serta mertuanya bernama Marni (60 tahun). Sedangkan putri bungsu korban Rianto bernama K (4 tahun) ditemukan dalam kritis dan menjalani perawatan di RS Bhayangkara Medan.