REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Sandiaga Uno mengatakan, tantangan utama dalam pengembangan ekonomi digital adalah Sumber Daya Manusia (SDM). Menurutnya, ekonomi digital merupakan keniscayaan di masa depan.
"Ke depan, dalam setiap tarikan napas kita mikirnya digital. Maka kita harus klasifikasikannya itu adalalah bagian dari digital ekonomi," katanya dalam diskusi di Indonesia E-Commerce Summit & Expo (IESE) 2017 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, Selasa, (9/5).
Ia menyatakan, tantangan berikutnya adalah regulasi pemerintah. Sebagai Ketua Komite Tetap Bidang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Sandiaga mengungkapkan, banyak startup yang mengeluh ke Kadin terkait perizinan.
"Dari dunia usaha, lihatnya adalah peran pemerintah harus bisa memberikan regulasi yang insentif dan ruang cukup untuk digital ekonomi," kata Sandiaga. Menurutnya, pemerintah tidak bisa ketinggalan dengan para pelaku startup yang pemikirannya sudah sampai ke dua hingga tiga tahun ke depan.
Ketua Komite Tetap Bisnis Digital, E-commerce, dan Startup Kadin, Shinta Dhanuwardoyo menambahkan, tantangan utama mengembangkan ekonomi digital memang SDM. Hanya saja, secara khusus, para pelaku bisnis e-commerce memerlukan programmer atau developer andal.
"Yang mereka keluhkan adalah mencari developer atau programmer andal," ujarnya. Ia menegaskan, untuk menggarap potensi digital Indonesia yang cukup besar diperlukan programmer kelas dunia.