Selasa 09 May 2017 23:51 WIB

Empat Nama Muncul Sebagai Kandidat Cagub Sumsel

Ilustrasi Pilkada Damai, Pilkada Serentak
Foto: Republika/Prayogi
Ilustrasi Pilkada Damai, Pilkada Serentak

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Pilgub Sumatra Selatan akan digelar pada Juni 2018 mendatang. Gairah menyambut pelaksanaan pemilihan kepala daerah tersebut sudah riuh seantero Sumsel tak terkecuali di jagat maya. Keriuhan di jagat maya ini menarik minat Kelompok Diskusi Demokrasi Sumsel (KoDDeS) untuk melakukan pemetaan terhadap para figur yang dipandang akan ikut serta dalam pilkada itu.

Fed Irawan, koordinator pelaksana KoDDes menjelaskan kepada media, lembaganya berhasil memetakan kekuatan para figur yang dipandang akan menjadi kandidat gubernur Sumsel. Fed menyatakan empat nama muncul sebagai bakal calon gubernur yang konsisten muncul dan sudah memiliki pola kampanye sosial media. Kempat nama itu adalah Syahrial Oesman, Ishak Mekki, Susno Duadji dan Aswari Rifa'i.

Selain itu, kata dia, ada dua nama lain yang sempat tampil di jagat maya namun intensitasnya kemudian menurun bahkan nyaris menghilang mereka adalah Doddy Reza Alex dan Herman Deru. "Mungkin Doddy sudah mantap tidak maju ikut kontestasi, dia memilih menjalankan amanah sebagai Bupati Muba, sementara satunya belum bisa dianalisis apa penyebabnya," ujarnya dalam keterangannya, Selasa (9/5).

Fed berkata, kemungkinan tiga dari empat figur yang eksis di jagat maya sebagaimana telah disebutkannya akan memiliki keberuntungan masing-masing. "Mereka bisa saja saling berkoalisi dan atau berhadapan. Aswari diketahui adalah ketua Gerindra Sumsel, Mekki merupakan ketua Partai Demokrat Sumsel, sementara Syahrial Oesman adalah Ketua Partai Nasdem Sumsel, itu modal utama untuk bernegosiasi," ucap dia.

Diterangkan Fed, adanya dorongan dari netizen di twitland agar Syahrial Oesman bisa kembali turun gunung membangun Sumsel. "Syahrial dianggap berhasil membangun pedesaan Sumsel, dan tampaknya netizen melihat keberhasiln pembangunan di era Alex Noerdin dapat dijaga dan dikembangkan oleh Syahrial," ujar Fed mengakhiri.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement