REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Real Madrid akan tetap menyerang tim sekota Atletico Madrid pada leg kedua semifinal Liga Champions dan tidak akan sekedar mempertahankan keunggulan 3-0 mereka, saat mereka mengejar tempat ke final, kata pelatih Zinedine Zidane pada Selasa (9/5).
Trigol Cristiano Ronaldo saat timnya tampil dominan pada leg pertama membawa juara Eropa 11 kali itu berada di ambang final ketiga dalam rentang waktu empat tahun. "Kami akan mendekati leg kedua sebagaimana pertandingan lainnya, untuk tampil dengan kuat dan memberikan segalanya," kata Zidane pada konferensi pers menjelang pertandingan Rabu di Vicente Calderon.
"Kami kemudian akan melihat apa yang terjadi, namun tujuan kami tidak akan berubah, hasil tidak mengubah apapun dan kami akan berusaha dan mencetak gol."
Prospek untuk menambah penderitaan Atletico akan menjadi musik yang merdu di telinga Ronaldo, yang telah mencetak delapan gol dalam tiga pertandingan terakhir di Liga Champions dan juga mengukir trigol pada perempat final leg kedua melawan Bayern Munich.
Pemain Portugal itu tampil bersinar pada pertandingan-pertandingan melawan rival sekota Real musim ini, di mana ia juga membukukan tiga gol saat mereka menang 5-0 di markas Atletico di liga pada November.
Markas Atletico yang telah berusia 51 tahun akan ditutup pada musim panas ketika pasukan Diego Simeone pindah ke kandang baru Stadion Wanda Metropolitano yang berkapasitas 67.000 penonton di bagian Utara ibukota Spanyol.
Pencetak gol sepakan voli sensasional saat melawan Bayer Leverkusen untuk memenangi Liga Champions 2002 untuk Real, Zidane, bergabung dengan grup orang-orang elit yang pernah memenangi Liga Champions sebagai pemain dan pelatih, ketika ia membawa "Si Putih" menag adu penalti atas Atletico tahun lalu.
Pemain Prancis itu berada di ambang final Liga Champions keenamnya baik di dalam lapangan maupun sebagai penghuni area teknik. "Saya merasa hebat dan saya tidak merasakan vertigo," tuturnya.
"Klub ini menikmati momen-momen seperti ini dan kami fokus pada pertandingan besok. Apapun yang telah Anda raih di masa lalu, Anda memerlukannya untuk membuktikan diri. Kami memang telah mengalahkan mereka pada dua final namun ini tetap akan menjadi pertandingan yang berbeda."
"Mereka memiliki kekuatan-kekuatan dan demikian pula kami, fakta bahwa kami memenangi dua final melawan mereka tidak berarti kami akan dapat menjalaninya dengan mudah, jika kami berpikir demikian maka kami telah membuat kesalahan besar."