REPUBLIKA.CO.ID, TURIN – AS Monaco harus menelan kekalahan 1-2 pada leg kedua semifinal Liga Champions di Stadion Juventus, Rabu (10/5). Monaco dan otomatis gagal ke final Liga Champions setelah pada laga pertama takluk 0-2.
Meski begitu, manajer Monaco Leonardo Jardim menegaskan timnya tidak malu dengan hasil tersebut. “Kami keluar dari kompetisi dengan kepala terangkat tinggi. Sekarang kami akan fokus ke liga,” kata Jardim dikutip dari ESPN.
Jardim memuji usaha tim mudanya meski harus tersingkir dari final Liga Champions. Dia tetap bangga karena melihat di satu sisi ada tim yang sangat berpengalaman dan di sisi lain ada tim muda yang tak menyerah menghadapi rivalnya.
Walau harus menelan kekalahan, Jardim memastikan tim tetap senang dengan hasil semifinal Liga Champions. “Para pemain memberikan segalanya dan kami bisa mewujudkan malam ini,” tutur Jardim.
(Baca juga: Bonucci Inginkan Juventus Berjaya di Cardiff)
Dalam pertandingan tersebit, Kylian Mbappe berhasil mencetak satu gol untuk Monaco pada babak kedua. Hal itu sekaligus menjadi gol keenamnya pemain berusia 18 tahun itu pada musim ini.
Mbappe mengatakan jauh lebih baik mendapatkan pengalaman melawan klub papan atas Eropa meski harus menelan kekalahan. “Kami ingin membuat ini sulit tapi kami hanya mampu seperti ini dan memulainya,” ujar Mbappe.
Ia menegasikan sama sekali tidak memiliki banyak penyesalan meski harus menerima kekalahan. Dengan bermain melawan yang terbaik, ia mengaku banyak yang dipelajari dan akan mencoba untuk kembali pada musim selanjutnya dengan lebih siap.
Sebelumnya, Monaco memiliki perjalanan panjang, dimulai pada Juli pada babak kualifikasi ketiga. Monaco harus mengatasi Fenerbahce dan Villarreal untuk mencapai babak penyisihan grup. Grup asal Prancis itu juga mengalahkan Manchester City dan Borussia Dortmund pada babak sistem gugur. Sayang, Juventus terbukti terlalu kuat untuk dikalahkan agar sampai final Liga Champions.