REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ujang Pepen, salah satu anggota Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Jaya Amanah Bandung ini mempunyai ilmu dalam peternakan dan penggemukan bebek sejak dua tahun yang lalu. Ia merasakan betul keberkahan dalam hidupnya setelah bergabung dengan KSM, lembaga pemberdayaan ekonomi umat binaan Lembaga Amil Zakat (LAZ) Al Azhar. Pasalnya sebelum bergabung ia pernah terjerat riba dalam menjalankan usahanya.
Peternakan bebeknya pernah tersendat karena modal awal yang ia pinjam dari rentenir bunganya terus membengkak hingga tak mampu lagi membayar. “Akhirnya dulu saya harus rela menjual rumah kesayangan saya demi melunasi utang ke rentenir yang bunganya kian menggila,” kata Ujang dalam rilis LAZ Al Azhar yang diterima Republika.co.id, Rabu (10/5).
Untungnya ia didampingi oleh sang istri, Elis dan tiga anak yang setia memberikan dukungan saat ia berada di titik terendah dalam hidupnya.
Perlahan Ujang mulai menata kembali kehidupannya mulai dari nol. Ia membangun lagi rumah terbuat dari kayu dan bambu berukuran 4 x 6 m2 untuk keluarganya. Ia juga mendaftar menjadi anggota KSM Jaya Amanah dan mendapat pinjaman modal tanpa riba. “Kini saya sudah bisa bernafas lega karena bisa menikmati hasil dari usaha saya, tanpa memikirkan berapa bunga dari pinjaman yang terus membengkak,” katanya.
Dengan terus didampingi pengurus KSM Jaya Amanah, usaha penggemukan bebek Ujang kini mengalami peningkatan meski baru tiga bulan bergabung. Dari segi lahir omset yang sebelumnya hanya mampu maksimal Rp 2.000.000 , kini bertambah menjadi Rp 2.200.000 perbulan, dan menurutnya ini akan terus meningkat.
Tak hanya itu, dari segi rohani pun Ujang juga semakin banyak mendapat ilmu terutama tentang bisnis syariah. “Ilmu keislaman, khususnya bisnis syariah tersebut, saya dapatkan dari pengajian bulanan yang diadakan oleh KSM Jaya Amanah,” papar Ujang.