REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Suara tembakan peringatan terdengar di Mako Brimob, Kelapa Dua, Kota Depok, Rabu (10/5), pukul 13.00 WIB.
Salah satu saksi mata, Iman (40 tahun), mengatakan, tembakan tersebut diduga dialamatkan ke seorang penyusup yang berusaha masuk ke Mako Brimob, tempat ditahannya Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). "Saya lihat ada yang lari dari sela-sela pintu depan, terus terdengar suara tembakan peringatan, lalu langsung diamankan aparat Brimob," katanya menerangkan.
Berdasarkan pantauan, saat terdengar suara tembakan sebanyak satu kali, para aparat Provost Brimob dan awak media berdatangan demi melihat apa yang terjadi. Namun, sayangnya, pihak Provost Brimob menghadang wartawan yang berusaha masuk. Belumlah diketahui siapa di balik penyusupan tersebut dan bagaimana nasibnya saat ini.
Saat ini, para pendukung Ahok mulai ramai berdatangan dan melakukan orasi di depan pagar Mako Brimob. Tidak hanya itu, pengantar papan bunga pun berdatangan, tetapi pihak Provost Brimob menolak menerimanya, bahkan melarang papan-papan bunga itu dipajang di depan pagar Mako Brimob. "Kami diperintahkan untuk melarang menerima papan bunga, lagian bikin kotor dan bikin kerjaan kami aja," ujar Beigadir Hasyim, seorang petugas Provost Brimob yang melarang pengantar papan bunga yang hendak memaksa meletakkan papan bunga di depan Mako Brimob.
Namun, satu papan bunga tampak terpampang di samping pagar Mako Brimob yang luput dari penjagaan yang cukup ketat dari aparat Provost Brimob. Papan bunga tersebut menjadi pusat perhatian kendaraan warga yang melintas, bahkan tak sedikit warga berfoto-foto di papan bunga tersebut.
Suasana lalu lintas di depan Mako Brimob tak terlalu macet. Para aparat Provost Brimob mengatur lalu lintas, sementara relawan Ahok terus berorasi menuntut dibebaskannya Ahok.
Ahok berada di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, sejak dini hari. Sebelumnya, Ahok ditahan di Rutan Cipinang.