REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rumah Zakat bersama BJB telah melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Daarul Ihsan, di Deah Teumanah, Kecamatan Trienggading, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh. Menurut Direktur Program Rumah Zakat, Noor Yahya Muhammad, pembangunan ini merupakan lanjutan dari program Jawa Barat Peduli pasca-gempa di sana.

“Pembangunan masjid akan dilakukan segera setelah peletakan batu pertama. Rumah Zakat akan berusaha semaksimal mungkin untuk dapat membantu pembangunan mesjid hingga selesai nantinya,” kata Noor Yahya, melalui siaran pers pada Republika.co.id, Rabu (10/5).

Yahya mengatakan, pasca-gempa yang terjadi di Pidie Jaya Desember 2016 lalu, banyak masjid yang hancur, termasuk Masjid Daarul Ihsan yang menjadi pusat peribadahan warga Pidie Jaya. Untuk itu, kata dia, perlu adanya perhatian dana yang khusus untuk pembangunan masjid-masjid di sana.

Selain membangun masjid, Rumah Zakat dan BJB juga menyalurkan 20 gulung karpet untuk mushala, bantuan modal usaha, dan membangun sanitasi untuk warga. Melalui program-program ini, Rumah Zakat berkomitmen untuk terus membantu memulihkan kondisi ekonomi dan aktivitas warga pasca-gempa.

Bantuan ini pun tidak luput dari ucapan terima kasih masyarakat dan para tokoh masyarakat di sana. Karena dengan bantuan dana yang digelontorkan Rumah Zakat dan BJB, pembangunan masjid bisa segera dimulai.

“Terima kasih banyak kepada Rumah Zakat dan BJB atas bantuan dana yang diberikan sehingga kami dapat kembali memulai pembangunan masjid di wilayah ini. Semoga masjid ini bisa segera selesai dan dapat digunakan masyarakat kembali untuk aktivitas ibadah,” kata tokoh masyarakat yang juga menjadi Ketua Panitia pembangunan masjid, Tengku Muhibbuddin.

Ikuti Whatsapp Channel Republika