Kamis 11 May 2017 01:24 WIB

KPK Berharap Penangkapan AL Ungkap Otak Penyerangan Novel

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Hazliansyah
Penyidik KPK Novel Baswedan tiba untuk menjalani perawatan di RS Jakarta Eye Center, Jakarta, Selasa (11/4).
Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Penyidik KPK Novel Baswedan tiba untuk menjalani perawatan di RS Jakarta Eye Center, Jakarta, Selasa (11/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah menuturkan KPK berharap penangkapan terhadap terduga pelaku penyiraman air keras ke penyidik KPK Novel Baswedan menjadi awal untuk mengungkap otak pelaku di balik penyerangan tersebut.

"Harapan kami semoga penangkapan ini menjadi awal untuk mengungkap siapa otak pelaku dari serangan terhadap penyidik KPK itu," kata dia, Rabu (10/5).

Febri menambahkan, komunikasi terkait progres penanganan kasus penyerangan tersebut memang sudah dilakukan antara KPK dengan Polda Metro Jaya.

"Penangkapan seseorang seseorang yang diduga pelaku akan kita koordinasikan lebih lanjut," tutur dia.

Pada prinsipnya, kata Febri, KPK menyampaikan terima kasih kepada tim kepolisian. Sampai hari ke-29 sesudah penyerangan terhadap Novel, tim kepolisian terus bekerja melacak pelaku penyerangan.

"Sesuai KUHAP, ada waktu penangkapan hingga kemudian ada penentuan status hukum," ujar dia.

Seperti diketahui, Satuan Tugas (Satgas) kasus penyerangan terhadap penyidik KPK Novel pada Rabu (10/5) malam ini mengamankan satu orang berinisial AL yang diduga menjadi pelaku penyiraman air keras ke Novel.

Pengungkapan tersebut berawal dari keberangkatan penyidik dari kepolisian ke Singapura pada 7 Mei lalu untuk bertemu dengan Novel.

Dari situlah, tim kepolisian mendapat keterangan dari Novel terkait adanya satu orang yang dicurigai. Hingga akhirnya, tim melakukan penyelidikan lallu penangkapan paksa terhadap AL. Saat ini, AL masih dalam pemeriksaan penyidik.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement