REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Isco berperan besar dalam lolosnya Real Madrid ke final Liga Champions. Golnya ke gawang Atletico Madrid menjelang babak pertama berakhir pada leg kedua semifinal Liga Champions, Kamis (11/5), melonggarkan tekanan kepada Los Blancos. Sebelumnya Madrid sudah kebobolan dua gol pada 16 menit pertama laga di Vicente Calderon.
Absennya Gareth Bale karena masalah kebugaran menjadiberkah bagi Isco. Dia ditempatkan sebagai starter, beroperasi di belakang Karim Benzema dan Cristiano Ronaldo. Aksinya sepanjang laga membuat Isco didapuk sebagai man of the match.
Walaupun berkontribusi besar untuk tim, Isco enggan memikirkan akan kembali menjadi starter pada final nanti atau tidak.
"Ini permainan tim dan pelatih yang memutuskan siapa yang terseleksi tapi yang terpenting kami akan masuk final," kata Isco, seperti dilansir dari laman Marca, Kamis (11/5).
Pada awal pertandingan, Madrid sempat tertekanan terutama setelah kebobolan. Mantan pemain Malaga tersebut yakin Madrid kebangkitan pada 15 menit terakhir babak pertama menjadi tanda kualitas timnya.
"Kami memulai pertandingan dengan cukup buruk tapi kami kembali dan dari situ kami bermain bagus, mencetak gol dan membuat permainan jadi sulit untuk mereka," katanya.
Pada lima menit terakhir pertandingan hujan turun. Namun meski hujan deras para pendukung Los Blancos tetap bertahan. Sebagai balasan atas dukungan mereka, para pemain Madrid memberikan penghormatan setelah bunyi peluit tanda laga berakhir terdengar.
Menurut Isco suguhan tersebut pantas diberikan atas usaha para supporter. "Itu adalah hal kecil tapi pantas mereka dapatkan, mereka telah bertahan dibawah hujan seperti para juara dan kami tidak sungkan untuk berterima kasih atas dukungan mereka," katanya.