Kamis 11 May 2017 11:25 WIB

Menag Resmikan Gedung KH Arief Mustaqiem IAIN Tulungagung

 Menag Lukman Hakim Saifuddin meresmikan gedung KH Arief Mustaqiem IAIN Tulungagung, Rabu (10/5).
Foto: Kemenag
Menag Lukman Hakim Saifuddin meresmikan gedung KH Arief Mustaqiem IAIN Tulungagung, Rabu (10/5).

REPUBLIKA.ID, TULUNGAGUNG –-Menteri Agama (Menag), Lukman Hakim Saifuddin meresmikan gedung dari program SBSN 2016 di IAIN Tulungagung. Gedung yang memiliki ruang kantor 18 ruang, mushola dua ruang, ruang kelas 44 ruang serta satu aula utama di lantai 6 tersebut diberi nama Gedung KH Arief Mustaqiem, yang diambil dari nama pendiri Sekolah Persiapan (SP) Singoleksono yang menjadi embrio dari IAIN Tulungagung di tahun 1968.

Didirikannya gedung senilai Rp. 42.371.000.000 tersebut merupakan bentuk jawaban dari IAIN Tulungagung untuk memenuhi kebutuhan ruang perkuliahan dan juga fasilitas pelengkap lainnya di tengah semakin meningkatnya jumlah mahasiswa IAIN Tulungagung setiap tahun.

Dan, dengan anggaran 40 milyar lebih, IAIN Tulungagung dalam kurun waktu tahun 2016 berhasil menyelesaikan gedung berlantai enam.

Rektor IAIN Tulungagung, Maftukhin mengatakan pengambilan nama KH Arief Mustaqiem tersebut sebagai bentuk penghargaan kepada pendiri sekaligus untuk mengingatkan generasi yang akan datang terhadap sosok pendiri IAIN Tulungagung.

“Kami sampaikan banyak terimakasih kepada Kementerian Agama RI dengan adanya bantuan program SBSN tersebut. Karena dengan bantuan tersebut kebutuhan ruang kuliah dan fasilitas lainnya bisa terpenuhi dan kami bisa lebih siap dengan perkembangan jumlah mahasiswa yang semakin meningkat. Dan tentunya harapan masyarakat Tulungagung dan sekitarnya untuk mendukung perubahan IAIN Tulungagung menjadi UIN sedikit terdorong dengan keberadaan gedung ini”, kata Maftukhin, melalui rilis yang diterima Republika.co.id, (Kamis, 11/5).

Sementara itu, Bupati Tulungagung, Syahri Mulyo, dalam sambutannya menyampaikan, pihaknya sangat mengapreasi positif dengan adanya gedung baru IAIN Tulungagung ini. Tak lupa Bupati juga menyampaikan dukungannya atas perubahan alih status IAIN Tulungagung menjadi UIN Tulungagung.

"Soal tanah yang diharapkan untuk mendukung terwujudnya UIN Tulungagung tentu akan kami upayakan seluas 50 hektar,” kata Bupati disambut tepuk tangan dari segenap yang hadir.

Seusai acara, Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin mengatakan dibangunnya gedung tersebut merupakan salah satu komitmen dan tekad Kementerian Agama untuk meningkatkan kualitas Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) supaya lebih bisa bersaing dengan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) umum. Dan yang paling penting adalah supaya PTKIN bisa memberikan kontribusi lebih terhadap masyarakat dalam hal pengembangan pendidikan dan ilmu pengetahuan.

“Jadi selama ini kami berupaya untuk mendorong pengembangan PTKIN, termasuk di antaranya mengupayakan bantuan pembangunan infrastruktur serta memberikan dukungan untuk perubahan bentuk dari STAIN menjadi IAIN, IAIN menjadi UIN, dukungan dalam bentuk lain bagi UIN yang sudah ada,'' tegas Menteri Agama.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement