REPUBLIKA.CO.ID, RAJSHAHI -- Polisi Bangladesh menyatakan lima anggota kelompok miitan cabang dari Jamiatul Mujahidin Bangladesh (JMB) tewas saat operasi anti-teror di bagian barat distrik Rajshahi. Kelima anggota militan itu meledakkan diri sebelum tempat persembunyian mereka diserang. Di mana dua dari lima militan itu adalah perempuan.
Selain militan, satu petugas pemadam kebakaran juga tewas dalam operasi tersebut. Sedangkan tiga polisi terluka. Di Bangladesh, JMB dan kelompok cabangnya dituduh bertanggung jawab atas serangkaian penyerangan terhadap kaum minoritas. Kelompok militan itu juga diduga yang membunuh penulis sekuler serta blogger.
Seperti informasi dari BBC, Kamis (11/5), polisi Bangladesh mengklaim sebuah cabang JMB, yaitu Neo JMB telah banyak melakukan serangan akhir-akhir ini. Meskipun menurut mereka, kelompok tersebut bertentangan dengan ISIS maupun Alqaidah.
Pasukan keamanan Bangladesh telah berkali-kali melakukan serangan akhir-akhir ini. Terlebih saat masyarakat meyakini pasukan keamanan tersebut telah berhasil menaklukkan kelompok militan. Keyakinan tersebut berawal dari upaya pengepungan mematikan di sebuah kafe di Dhaka pada tahun lalu.