REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kunjungan Presiden Tatarstan, Rustam Minnikhanov, sudah lama dinantikan. Maka itu, meski hanya singgah satu hari di Minsk, ibu kota Belarusia, beberapa waktu lalu, tidak mengurangi antusiasme warga Muslim setempat untuk memberikan sambutan hangat bagi sang presiden.
Bukan tanpa sebab Presiden Rustam begitu dirindu. Sebab, mayoritas warga Muslim di Belarusia berasal dari etnis Tatar. Jadi, tak mengherankan apabila mereka menganggap Republik Tatarstan, yang bertetangga dengan Belarusia, sebagai negara kedua.
Di sela acara resminya, Presiden Rustam pun meluangkan waktu untuk mengunjungi segenap warga Muslim setempat. Pertemuan berlangsung dengan akrab dan hangat. Banyak harapan disampaikan kepada Rustam.
Ismail Varanovich, mufti besar Belarusia, yang mewakili warga, menyampaikan, salah satu keinginan warga setempat adalah bantuan dalam bidang pendidikan. Etnis Muslim Tatar sangat membutuhkan dana untuk membangun sarana pendidikan, setidaknya hingga tingkat menengah atas.
Ia menambahkan, selama ini, Pemerintah Tatarstan telah banyak memberikan bantuan pendidikan kepada warga Tatar di Belarusia. Misalnya, beasiswa bagi pelajar etnis Tatar yang ingin melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi.