Kamis 11 May 2017 21:00 WIB

Islam di Belarusia, Eksistensi Muslim Tatar

Muslim Belarusia
Foto: Worldbulletin
Muslim Belarusia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kunjungan Presiden Tatarstan, Rustam Minnikhanov, sudah lama dinantikan. Maka itu, meski hanya singgah satu hari di Minsk, ibu kota Belarusia, beberapa waktu lalu, tidak mengurangi antusiasme warga Muslim setempat untuk memberikan sambutan hangat bagi sang presiden.

Bukan tanpa sebab Presiden Rustam begitu dirindu. Sebab, mayoritas warga Muslim di Belarusia berasal dari etnis Tatar. Jadi, tak mengherankan apabila mereka menganggap Republik Tatarstan, yang bertetangga dengan Belarusia, sebagai negara kedua.

Di sela acara resminya, Presiden Rustam pun meluangkan waktu untuk mengunjungi segenap warga Muslim setempat. Pertemuan berlangsung dengan akrab dan hangat. Banyak harapan disampaikan kepada Rustam.

Ismail Varanovich, mufti besar Belarusia, yang mewakili warga, menyampaikan, salah satu keinginan warga setempat adalah bantuan dalam bidang pendidikan. Etnis Muslim Tatar sangat membutuhkan dana untuk membangun sarana pendidikan, setidaknya hingga tingkat menengah atas.

Ia menambahkan, selama ini, Pemerintah Tatarstan telah banyak memberikan bantuan pendidikan kepada warga Tatar di Belarusia. Misalnya, beasiswa bagi pelajar etnis Tatar yang ingin melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement