Jumat 12 May 2017 01:47 WIB

Macron Umumkan Kandidat Anggota Parlemen, Setengahnya Perempuan

Rep: Singgih Wiryono/ Red: Ani Nursalikah
Presiden terpilih Perancis Emmanuel Macron perayaan kemenangan di depan Museum Louvre.
Foto: Thibault Camus/AP
Presiden terpilih Perancis Emmanuel Macron perayaan kemenangan di depan Museum Louvre.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Partai Presiden terpilih Prancis, Emmanuel Macron mengumumkan daftar anggota parlemen yang terdiri dari 428 kandidat.

Jumlah tersebut terdiri dari 214 laki-laki dan 214 perempuan. Kandidatnya berasal dari latar belakang beragam.

Prancis akan menggelar pemilihan parlemen Juni mendatang. Sebanyak 24 persen yang dipilih berasal dari anggota parlemen saat ini.

Sekitar 52 persen berasal dari warga sipil dan setengahnya perempuan. Sekretaris Jenderal La République En Marche Richard Ferrand mengatakan pilihan tersebut menandai kembalinya warga negara ke jantung kehidupan politik Prancis.

Macron masih perlu memilih lebih dari 100 kandidat untuk 577 kursi parlemen.

Ferrand menjelaskan saat ini sudah ada 19 pengajuan diri dari berbagai kalangan yang menyatakan kesediaannya duduk di parlemen. Sebanyak 1.700 sudah diwawancara via telepon.

"Usia rata-rata pendaftar adalah 46 tahun, dibandingkan dengan usia rata-rata anggota parlemen yang keluar yakni 60 tahun," jelasnya, dikutip BBC, Kamis (11/5).

Kandidat termuda berusia 24 tahun, sedangkan yang tertua 72 tahun. Sekitar 10 kandidat penganggur, ada juga pensiunan dan cukup banyak mahasiswa.

Tim pemilihan parlemen Macron telah menetapkan lima kriteria dari pemilihan anggota parlemen. Pertama, pembaruan untuk Prancis, setengah dari anggota parlemen terpilih akan datang dari non-politik. Kedua adalah kesetaraan gender, parlemen akan diisi oleh jumlah laki-laki dan perempuan yang sama. Ketiga, bersihkan catatan kriminal merupakan upaya dari komitmen untuk membersihkan politik di pemerintahan. Keempat, pembatasan pandangan politik. Terakhir, mendaftar dan bergabung untuk program Reformasi yang dicanangkan Macron.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement