REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelantikan DPW Syarikat Islam (SI) DKI Jakarta ternyata dihadiri tamu istimewa. Selain Ketua Umum DPP SI, Hamdan Zoelva, pelantikan dihadiri cucu dari salah satu pendiri SI, yaitu Haji Oemar Said (HOS) Tjokroaminoto.
Purnomo Tjokroaminoto atau yang akrab disapa Mas Pung, bisa dibilang cucu terakhir dari Tjokroaminoto. Pasalnya, saat ini keturunan Tjokroaminoto yang masih banyak diketahui merupakan cicit-cicit almarhum.
Kepada Republika.co.id, ia mengungkapkan saran dan masukan agar Syarikat Islam mampu bangkit kembali. Walau dirasa gampang-gampang susah, Pung menekankan kebangkitan SI bisa dimulai dengan mengulik secara lengkap sejarahnya.
"Asal sejarahnya disusun, sebab (catatan sejarah) yang ada sekarang tidak lengkap, baru sebagian kecil," kata Mas Pung yang ditemui usai pelantikan, Jumat (12/5).
Ia berharap, sejarah Syarikat Islam seharusnya disusun secara lengkap sampai Hos Tjokroaminoto meninggal. Sebab, setelah itu Bung Karno dilantik jadi Presiden RI, sedangkan orang mulai melupakan Syarikat Islam.
Padahal, kata Pung, banyak nama-nama besar yang ada di SI, yang tentu saja berperan besar di dalam kemerdekaan Indonesia. Terlebih, SI merupakan pergerakan rakyat pertama dalam perjuangan kemerdekaan. "Penting sekali, orang harus tahu itu," ujar Mas Pung.
Untuk itu, ia menilai seharusnya nama-nama besar di SI dipidatokan di depan umum, sehingga orang terpengaruh. Menurut Pung, langkah itu sudah ia coba di Depok dan mendapat sambutan sangat baik.
"Intinya, harus dihidupkan lagi sejarahnya," kata Mas Pung yang walau tidak muda lagi, masih terlihat gagah melayani permintaan foto sejumlah pengurus SI yang hadir di pelantikan.