REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia akan menurunkan suku bunga kartu kredit pada bulan depan untuk mendongkrak transaksi nontunai. PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk akan menyesuaikan penurunan tersebut untuk mendongkrak dana murah.
Direktur Konsumer BRI Sis Apik Wijayanto mengaku masih menunggu kestabilan kondisi saat ini untuk menurunkan bunga kartu kredit.
"Sekarang ini boleh dikatakan, untuk dana masyarakat sudah mulai agak kering maka kita tetap berusaha meningkatkan CASA (Current Account Saving Account) sehingga kita harapkan cost of fund bisa turun," katanya, kepada wartawan, di Jakarta, Jumat, (12/5).
Meski begitu, ia menegaskan bila memang ada sinyal penurunan suku bunga kartu kredit, perseroan akan segera menyesuaikan. Menurutnya, saat ini suku bunga kredit konsumer BRI bervariasi tergantung jangka waktu dan program produk dari mulai 8,75 persen hingga tertinggi 12,5 persen sampai 13 persen.
Sis mengaku belum bisa memprediksikan total penurunan suku bunga kartu kredit yang akan terjadi sekarang karena perlu analisis dan hitungan. "Kalau salah strategi kan dampaknya juga bagi target perbankan. Paling tidak, kita akan dorong menurunkan suku bunga," ujarnya.
Dia berharap dengan penurunan suku bunga kartu kredit, pertumbuhan kredit bisa meningkat. Pertumbuhan kredit perseroan pada kuartal pertama 2017 tercatat sebesar 16,4 persen.
Sis menuturkan, transaksi kartu kredit BRI kini masih cukup bagus didukung oleh berbagai merchant. "Pertumbuhan kartunya bagus, setiap bulan nambah 17 ribu kartu nasabah baru. Dibandingkan tahun lalu hanya nambah 11 ribu per bulan," ujarnya. Ia menambahkan, nilai transaksinya pun mencapai Rp 400 miliar hingga Rp 500 miliar per bulan.
Untuk CASA, tahun ini perseroan menargetkan porsinya tumbuh sampai 59 persen. Sebelumnya pada kuartal I 2017, sudah mencapai 56,63 persen, meningkat dibandingkan periode sama tahun lalu yang porsinya hanya 56,54 persen dari Dana Pihak Ketiga. "Salah satu cara tingkatkan CASA dengan menjalin berbagai kerja sama, di antaranya kerja sama dengan Ikatan Keluarga Alumni Lemhanas," ujarnya.