Sejumlah mahasiswa melakukan doa bersama di makam korban Tragedi 12 Mei 1998 di Tanah Kusir, Jakarta, Jumat (12/5). Kegiatan tersebut untuk mengenang kembali kematian empat mahasiswa Universitas Trisakti pada reformasi pada Mei 1998. (FOTO : Agung Rajasa/Antara)
Sejumlah mahasiswa melakukan doa bersama di makam korban Tragedi 12 Mei 1998 di Tanah Kusir, Jakarta, Jumat (12/5). Empat mahasiswa ini tewas ditembak di dalam area kampus oleh orang tak dikenal. (FOTO : Agung Rajasa/Antara)
Kematian empat mahasiswa ini memicu eskalasi protes dan kerusuhan massa di Jakarta. (FOTO : Agung Rajasa/Antara)
Puncaknya, pada 21 Mei Presiden Soeharto mengundurkan diri sebagai presiden. (FOTO : Agung Rajasa/Antara)
Hingga kini siapa pelaku penembakan tidak pernah terungkap. (FOTO : Agung Rajasa/Antara)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Puluhan mahasiswa Univesitas Trisakti berziarah ke makam 4 mahasiswa korban Tragedi Trisakti di TPU Tanah Kusir Jakarta, Jumat (12/5). Kematian keempat mahasiswa ini pemicu kemarahan rakyat dan eskalasi gerakan reformasi 1998.
Nama-nama Elang Mulia Lesmana (1978-1998), Heri Hertanto (1977 - 1998), Hafidin Royan (1976 - 1998), dan Hendriawan Sie (1975 - 1998) menjadi martir dan hingga kini dalang kematian pahlawan reformasi masih belum diketahui.
sumber : Antara Foto
Advertisement