REPUBLIKA.CO.ID, WEST BROMWICH -- Dibalik kesuksesan Chelsea menyabet gelar juara Liga Primer Inggris musim ini, nama kapten John Terry masih jadi bagian dari tim. Akan tetapi, Terry yang sudah menginjak usia 36 tahun sudah tak lagi kebagian tempat reguler di tim utama.
Sejak September 2016 lalu, Terry hanya jadi penghangat bangku cadangan. Sejak saat itu ia sekali belum pernah jadi starter bagi timnya di ajang Liga Primer Inggris. Meski demikian, Terry yang tak memberikan kontribusi banyak bagi timnya berniat tetap jadi orang pertama yang mengangkat trofi pada perayaan juara dua pekan mendatang.
Padahal, sejak Terry selalu absen, ban kapten Chelsea sudah menjadi milik Gary Cahill. "Kami (bersama Cahill) akan mengangkat piala bersamaan, saya pikir itu tidak akan jadi masalah," kata Terry dikutip dari the Telegraph, Sabtu (13/5).
Eks kapten timnas Inggris ini mengatakan, ia sudah sering melakukan hal serupa pada tahun-tahun sebelumnya. Beberapa kali Terry selalu mengangkat piala bersama Frank Lampard atau Didier Drogba. Meskipun sebenarnya ialah kapten tim yang lebih layak untuk jadi orang pertama mengangkat trofi.
Terlepas dari soal pengangkatan trofi, Terry mengaku bahagia dengan pencapaian Chelsea. Sekalipun menurutnya gelar ini didapat melalui cara yang berbeda karena diraih tanpa kontribusi besar dari dirinya.
"Saya duduk dan melihat tim berhasil melakukannya, saya tetap bahagia apalagi mengingat hasil musim lalu amat mengecewakan," kata Terry.
Bukan sekali ini saja Terry berambisi jadi orang pertama yang mengangkat piala ketika tak memberikan kontribusi berpengaruh terhadap pencapaian tim. Saat Chelsea jadi juara Liga Champions 2012 silam pun, Terry yang absen di partai final turun ke lapangan usai timnya memastikan gelar juara.
Ia menyempatkan diri mengganti stelan jasnya dengan jersey Chelsea. Tak hanya itu, Terry juga sengaja menggunakan sepatu dan kaos kaki bola layaknya seseorang yang baru selesai bermain di atas lapangan. Kontan saja, saat itu aksi Terry mengundang pandang miring dari berbagai pihak.