REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- CEO Lippo Grup James Riady mengatakan alasan kondisi properti Indonesia lesu, karena tidak adanya developer yang berani mendobrak pembangun sektor properti dengan dobrakan energi baru dan berani. Kini, properti hanya dijadikan sampingan saja.
"Seluruh dunia ini sekarang underperforming, semoga dengan Meikarta ini bisa menjadi penguat pondasi ekonomi yang meningkatkan performa bangsa," kata James saat ditemui saat peluncuran Meikarta Lippo, Cikarang, Sabtu (13/5).
Menurut dia, kawasan Cikarang Bekasi, Karawang adalah jantung sektor ekonomi Indonesia yang berpotensi dan layak untuk dibuat satu kota baru kota modern layak hidup dan punya kepribadian.
James mengatakan, kota mandiri Meikarta akan dibangun sekaligus dengan pendanaan demokratis yang terdiri dari banyak partner. Dimulai dari Jepang, Korea, Cina, dan setiap pembeli pun turut andil dalam pembangunan Meikarta Lippo.
"Saya kira mungkin 35 persen itu dari dana sendiri. 120 perusahaan, mitra. Kontraktor 30-40, partner 20-30 dari luar negeri. Seperti Toyota, Mishubishi juga ikut bergabung," jelas James.
Dia menjelaskan, Meikarta akan dilengkapi sejumlah infrastruktur penting yang tengah dibangun oleh pemerintah dipastikan terhubung ke Meikarta, seperti kereta cepat Jakarta-Bekasi-Cikarang-Bandung.
James menjanjikan di kawasan Meikarta akan dibangun tujuh mal, rumah sakit dan pusat kesehatan internasional, pusat keuangan internasional, lima hotel internasional bintang lima, dan lain-lain.